DETAIL KOLEKSI

Pengaruh keberadaan ruang terbuka hijau terhadap persepsi sehat penghuni Perumahan Kecamatan Tebet Jakarta Selatan

2.5


Oleh : Mohammad Aditya Ajie Wicaksono

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Nur Intan Mangunsong

Pembimbing 2 : Benny Benjamin Suharto

Subyek : Residential areas - Designs and plans

Kata Kunci : green open space existence, health perception, housing resident.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SPW_083001600024_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_SPW_083001600024_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_SPW_083001600024_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2020_TA_SPW_083001600024_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 29
5. 2020_TA_SPW_083001600024_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 18
6. 2020_TA_SPW_083001600024_Bab-4_Gambaran-Umum.pdf 13
7. 2020_TA_SPW_083001600024_Bab-5_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 42
8. 2020_TA_SPW_083001600024_Bab-6_Simpulan-dan-Saran.pdf 1
9. 2020_TA_SPW_083001600024_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2020_TA_SPW_083001600024_Lampiran.pdf 19

K Keberadaan Ruang Terbuka Hijau dapat meningkatkan kualitas kehidupan wargaJakarta. Kualitas lingkungan yang baik akan berpengaruh terhadap penghuniperumahan, sehingga kebutuhan akan RTH yang berjarak dekat dengan perumahansangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruhkeberadaan ruang terbuka hijau terhadap persepsi sehat penghuni perumahan.Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. (kolektif data primer;buffering radius 1-3 km; analisis regresi linear berganda; korelasi; tabulasi silang).Keberadaan RTH di lingkungan permukiman seperti Taman Honda Tebet terbuktimemiliki pengaruh terhadap persepsi sehat penghuni perumahan. Hasil penelitianmenunjukkan terdapat pengaruh keberadaan Taman Honda dengan persepsi sehatdengan nilai signifikan (p < 0.05) yang dapat dilihat pada faktor jarak, intensitaskunjungan dan jenis kegiatan. Semakin dekatnya jarak (>300 meter) terbuktimempengaruhi persepsi sehat penghuni perumahan, semakin jauh jarak (1-3km)persepsi sehat semakin menurun. Intensitas kunjungan >4 kali dalam satu minggumenghasilkan persepsi sehat baik, dengan jenis kegiatan yang biasa dilakukanseperti olahraga. Demikian pula terdapat hubungan antara sosio-demografi denganpersepsi sehat. Laki-laki remaja dan lansia memiliki persepsi sehat yang baikdibandingkan perempuan dari berbagai usia dan status pekerjaan, dikarenakan lakilaki lebih sering berkunjung untuk melakukan kegiatan olahraga.

T The existence of Green Open Space can improve the quality of life of Jakartaresidents. Good environmental quality will affect housing residents, so the need forgreen open space that is close to housing is very important. The purpose of thisstudy was to determine the effect of green open space on the health perceptions ofhousing residents. The method used is descriptive quantitative. (collective primarydata; buffering radius 1-3 km; multiple linear regression analysis; correlation;cross-tabulation). The existence of green open space in residential areas such asHonda Park Tebet is proven to have an influence on the health perceptions ofhousing residents. The results showed that there was an effect of the existence ofHonda Park with health perception with significant value (p <0.05) which could beseen in the factors of distance, visit intensity, and type of activity. The closer thedistance (> 300 meters) is proven to affect the healthy perception of residentialresidents, the farther the distance (1-3km) the healthier perception decreases. Theintensity of visited >4 times a week resulted in good health perception, with thetypes of activities that are usually done such as sports. Likewise, there is arelationship between socio-demographics and perceptions of health. Teenagers andelderly men have a good health perception compared to women of various ages andwork statuses because men visit more often to do sports activities.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?