L Latar Belakang: Kehilangan gigi mengakibatkan terjadinya penurunan efisiensi fungsi mastikasi yang dapat mempengaruhi asupan makanan yang dikonsumsi sehingga kehilangan gigi tidak hanya berdampak pada kesehatan rongga mulut saja namun juga dapat mempengaruhi status nutrisi. Tujuan: Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui gambaran status nutrisi pada pasien dengan kehilangangigi sebagian sesuai klasifikasi Kennedy di RSGM FKG Usakti. Metode: Jenispenelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional deskriptif denganrancangan potong silang (cross sectional). Data diambil dengan melakukanwawancara menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas danreliabilitas, kemudian melakukan pemeriksaan rongga mulut untuk menentukanpola kehilangan gigi sebagian berdasarkan klasifikasi Kennedy, serta pengukuranberat badan dan tinggi badan untuk menentukan BMI. Hasil: Terdapat 50 orangresponden yang memenuhi kriteria inklusi dengan rata – rata usia 58,46 tahun danmemiliki rata – rata BMI sebesar 24,97 kg/m2. Pada penelitian ini ditemukan bahwapola kehilangan gigi yang paling banyak terjadi adalah kelas III pada rahang atas(42%) dan kelas I pada rahang bawah (26%). Pasien dengan kasus Kennedy kelas Idan kelas II cenderung memiliki status nutrisi yang cukup sedangkan pasien dengankasus kelas III dan kelas IV cenderung memiliki status nutrisi yang baik.Kesimpulan: Pasien dengan pola kehilangan gigi Kennedy kelas III dan kelas IVcenderung memiliki status nutrisi yang lebih baik dibandingkan pasien dengankasus kelas I dan kelas II. Hal ini dikarenakan jumlah dan distribusi gigi yang tersisadalam rongga mulut dapat mempengaruhi status nutrisi dan indeks massa tubuhseseorang.