Penyisihan logam berat Cr 6+ dengan menggunakan Mikroalga Chlorella pyrenoidosa
K Kegiatan industri sering kali menghasilkan limbah cair yang mengandung logam berat, diantaranya kromium hexavalen (Cr 6+). Cr 6 + dapat berbahaya bila langsung dibuang ke dalam badan air. Kemajuan bioteknologi memberikan peluang baru bagi pemanfaatan mikrioorganisma dalam penanganan limbah buangan industri yang berupa logam berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan mikroalga chlorella pyrenoidosa sebagai biosorben dalam proses biosorpsi logam berat Cr 6 + dari air limbah industri karoseri mobil. Biosorpsi didefinisikan sebagai pemisahan selektif ion-ion metal dan molekul-molekul organik dari dari suatu larutan dengan menggunakan mikroorganisma (mikroalga). Penelitian ini dilakukan berdasarkan mekanisme akumulasi metal aktif, yaitu digunakannnya mikroalga chlorella pyrnoidosa sebagai pengikat logam berat Cr 6 +. Penelitian penyisihan logam berat Cr 6+ ini dilakukan dengan mengggunakan proses biosorpsi dengan skala laboratorium. . Air limbah diletakan dalam botol schott 2 liter kemudian ditambahkan chlorella pyrenoidosa. Sampel diletakkan rak yang dibneri lampu TL dan udara (aerasi) gas CO2 murni agar terjadi kontak antara adsorbat dengan biosorben. Analisis kandungan logam berat Cr 6+ pada air limbah dan sel sel mikroalga dilakukan setiap 2 hari dengan menggunakan alat Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) Kandungan logam berat Cr 6+ awal pada air limbah industri karoseri mobil adalah 0, 463 mg/l. Hasil yang diperoleh dari penyisihan logam berat Cr 6+ dengan menggunakan mikroalga Chrorella pyrenoidosa sebagai biosorben sebesar 0,055 mg/l atau sebesar 88 %, dibawah batas minimum logam berat Cr 6+ yang dapat dibuang ke badan air adalah sebesar 0,3 mg/l. Berdasarkan pengolahan data hasil penelitian, biosorpsi logam berat Cr 6+ dengan menggunakan mikroaalga chlorella pyrenoidosa mengikuti Isoterm Langmuir. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyisihan logam Cr 6+ dengan menggunakan mikroalga Chroella pyrenoida memiliki potensi untuk dikembangkan dalam teknologi penyisihan logam berat pada air limbah.
I Industrial activities often resulted liquid waste which contains heavy metal, such as chromium hexavalent (Cr6+ ). Cr6+ can be dangerous if it dispose directly to the water. The biotechnology development has given a new opportunity to the utilization of microorganism in the industrial waste as heavy metal. The objective of this research is to review the Chlorella pyrenoidosa as biosorbent in the heavy metal biosorption process Cre+ from automotive industrial waste.Biosorption of metal as defined the selective sequestering of metal ions and organic molecules from aquatic solution by microorganism (micro alga). The experiment performed about the ability of micro alga Ch/ore/la pyrenoidosa to binding as an active accumulation.Metal removal of Cre+ treated by biosorption process in laboratory scale. Thewaste was placed onto rack which was provided with a TL lamp and pure C02 in order to have a contact between the adsorbat with the biosorbent. Analyze heavy metal removal of Cr6+ in the wastewater and micro alga cells every two-clay by using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS).The research formed in early concentrated of c.-s+- is 0.463 mg/I. The result wasobtained from the heavy metal Cr6+ removal by using the miaimum rate which can bedispose to the water is 0.3 mg/I. Based on the research result data processing, heavy metal Cr6+ biosorption by using the micro alga Chlorella pyrenoidosa following the Isotherm Langmuir.The conclusion of experiment test that using micro alga Ch/ore/la pyrenoidosahad ability removal. This research shows that the heavy metal Cr6+ by using the micro alga Ch/ore/la pyrenoidosa which has the potential to be developed in the heavy metal removal technology on the wastewater.