DETAIL KOLEKSI

Hubungan variasi makanan dan asupan mikronutrien dengan diabetes melitus tipe 2 pada lanjut usia


Oleh : Fadhilannisa Rinanda

Info Katalog

Nomor Panggil : S 766

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Rina Kurniasri Kusumaratna

Subyek : Geriatrics;Diabetes mellitus;Micronutrients

Kata Kunci : food variety, micronutrient Intake, type 2 diabetes mellitus, elderly.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_SKD_03012094_Halaman-judul.pdf
2. 2016_TA_SKD_03012094_Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_SKD_03012094_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2016_TA_SKD_03012094_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
5. 2016_TA_SKD_03012094_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
6. 2016_TA_SKD_03012094_Bab-4-Metode.pdf
7. 2016_TA_SKD_03012094_Bab-5-Hasil.pdf
8. 2016_TA_SKD_03012094_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_SKD_03012094_Bab-7-Kesimpulan.pdf
10. 2016_TA_SKD_03012094_Daftar-pustaka.pdf
11. 2016_TA_SKD_03012094_Lampiran.pdf

D Diabetes mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang besar. Salah satu prinsip Pedoman Gizi Seimbang adalah mengonsumsi makanan beragam. Tidak adanya variasi dalam pola makan dapat menyebabkan kurangnya salah satu unsur yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan optimal, baik unsur makro maupun mikronutrien. Asupan mikronutrien memiliki peranan penting dalam fungsi kognitif.METODEDesain penelitian secara observasional analitik dengan pendekatan studi potong lintang yang mengikut sertakan 88 lansia pada Pusat Santunan dalam Keluarga “PUSAKA” di daerah Jakarta Pusat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terbuka menggunakan kuesioner tertutup, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan lab. Data univariat akan di analisa dengan menggunakan analisis statistik deskriptif sedangkan data bivariat akan di analisis dengan uji Chi Square. Analisis data menggunakan program SPSS versi 21.0 for Windows dengan tingkat kemaknaan p < 0,05.HASILTerdapat 88.6% lansia memiliki kategori umur 60-75 tahun dan 11.4% memiliki kategori umur 76-90 tahun. Terdapat 79.5% lansia berjenis kelamin perempuan dengan DM (8%), sedangkan lansia berjenis kelamin laki – laki hanya terdiri dari 20.5% dari total responden dengan DM (5.7%). Jumlah lansia dengan DM dari total responden adalah 13.6%. Terdapat 5.7% lansia DM memiliki status gizi normal dan 2.3% dengan status gizi obese. Lansia DM dengan penurunan fungsi kognitif sebanyak 12.9%. Lansia DM dengan vitamin B6 dibawah AKG sebanyak 15.5%, sedangkan dengan vitamin B12 dibawah AKG sebanyak 9.7%. Dari hasil pemeriksaan lab, tidak didapatkan adanya defisiensi vitamin B12 dari gambaran darah tepi. Lansia DM dengan asupan makanan yang kurang bervariasi sebanyak 10.9%. Studi ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara variasi makanan, asupan mikronutrien, dan fungsi kognitif dengan DM tipe 2 pada lansia (p < 0,05).KESIMPULANStudi ini menunjukan prevalensi Diabetes Melitus tipe 2 pada lansia adalah 13.6%. Mayoritas lansia DM di pelayanan kesehatan non panti memiliki pola asupan makanan yang kurang bervariasi dengan asupan mikronutrien tidak tercukupi dan terdapat penurunan fungsi kognitif. Terdapat hubungan antara variasi makanan, asupan mikronutrien, dan fungsi kognitif dengan Diabetes Melitus tipe 2 pada lansia.

D Diabetes mellitus (DM) is one of the biggest health problem. One of the Pedoman Gizi Seimbang is to consume the variety of foods. No variety in food pattern will lead to deficiency in one of the elements that are needed for our body to develop the optimal health, whether macro and even micronutrient elements. Micronutrient intake has important role in cognitive function.METHODSThe design of this research conducted observational analytic cross-sectional study which included 88 elderly in Pusat Santunan dalam Keluarga “PUSAKA” in Central Jakarta. Data was collected through interviews using closed questionnaires, physical examination, and lab examination. Univariate Data will be analyzed using descriptive statistical analysis while Bivariate Data will be analyzed using Chi Square test. Data analysis using SPSS version 21.0 for Windows with significance level of p < 0,05.RESULTSThere are 88.6% of elderly aged 60-75 years old and 11.4% of elderly aged 76-90 years old. There are 79.5% of female elderly with DM (8%) while male elderly only made up of 20.5% of the total respondents with DM (5.7%). The total elderly with DM from the total respondents was 13.6%. There are 5.7% of elderly with DM have normal nutrition status and 2.3% have obese nutrition status. Elderly with DM that were decreasing in level of cognitive function is 12.9%. Elderly with DM that have vitamin B6 below AKG was 15.5%, while vitamin B12 below AKG was 9.7%. From the lab examination result, there was none of vitamin B12 deficiency that were represent from the peripheral blood test. Elderly with DM that have less variation in nutrition intake was 10.9%. This study shows that there is a relationship between food variety, micronutrient intake, and cognitive function with type 2 DM in the elderly (p < 0,05).CONCLUSIONSThis study showed the prevalence of type 2 Diabetes Mellitus in the elderly was 13.6%. The majority of the elderly in non nursing home health service have less variation in nutrition intake pattern with the deficiency of micronutrient intake and decreasing of cognitive function. There is a relationship between food variety, micronutrient intake, and cognitive function with the type 2 Diabetes Mellitus in the elderly.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?