Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian booster imunisasi campak pada anak usia 24-38 bulan

DETAIL KOLEKSI

Hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian booster imunisasi campak pada anak usia 24-38 bulan

Oleh : Winda Wiranti

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1306

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Reza Tendean

Subyek : Knowledge of measles immunization

Kata Kunci : booster, measles, knowledge, factor

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.	Link
1.	2018_TA_KD_03014200_Halaman-njudul.pdf
2.	2018_TA_KD_03014200_Bab-1-Pendahuluan.pdf
3.	2018_TA_KD_03014200_Bab-2-Tinjauan-literatur.pdf
4.	2018_TA_KD_03014200_Bab-3-Kerangka-konsep.pdf
5.	2018_TA_KD_03014200_Bab-4-Metode.pdf
6.	2018_TA_KD_03014200_Bab-5-Hasil.pdf
7.	2018_TA_KD_03014200_Bab-6-Pembahasan.pdf
8.	2018_TA_KD_03014200_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9.	2018_TA_KD_03014200_Daftar-pustaka.pdf
10.	2018_TA_KD_03014200_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

P Pemberian imunisasi campak pada program nasional diberikan sebanyak 2 kali yaitu pada umur 9 bulan dan 24 bulan (Permenkes RI no 42/2013 tentang penyelenggaraan imunisasi).(4) Cakupan imunisasi campak di Indonesia dalam lingkup Association of Southeast Asia Nations (ASEAN) dan South East Asia Region (SEARO) mendapat perhatian untuk mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Pada tahun 2015, dilaporkan terdapat 8.185 kasus campak di Indonesia dan sebanyak 54% di antaranya tidak mendapatkan vaksinasi campak.(1,2) Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetauan ibu dengan pemberian booster imunisasi campak pada anak usia 24 â€“ 38 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai anak berusia 24-38 bulan yang datang ke 15 posyandu pada 2 kelurahan di 9 desa pada wilayah kerja puskesmas Kari kecamatan Kuantan Tengah, kabupaten Kuantan Singingi, Riau.HASILHasil penelitian menunjukan sebanyak 29,9% tidak diberikan booster imunisasi campak dan sebanyak 70,1% diberikan booster imunisasi campak. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian booster imunisasi campak dengan nilai p 0,000. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan pendidikan dengan pemberian booster imunisasi campak.

P Provision of measles immunization in the national program is given twice, namely at the age of 9 months and 24 months (Permenkes RI No. 42/2013 concerning immunization). (4) Measles immunization coverage in Indonesia within the scope of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) and South East Asia Region (SEARO) received attention to maintain measles immunization coverage by 90%. In 2015, there were 8,185 cases of measles reported in Indonesia and as many as 54% of them did not get measles vaccinations. (1,2) The purpose of this study was to determine the relationship between the level of maternal knowledge and measles immunization booster for children aged 24-38 months . The research method used was observational analytic with a cross-sectional approach. The study population was mothers who had children aged 24-38 months who came to 15 posyandu in 2 villages in 9 villages in the working area of â€‹â€‹Kari Puskesmas in Kuantan Tengah sub-district, Kuantan Singingi district, Riau. HASIL The results showed that 29.9% were not given immunization boosters measles and as many as 70.1% were given measles immunization boosters. There is a relationship between the level of knowledge of mothers with the provision of measles immunization booster with a value of p 0,000. There is a relationship between the level of knowledge of mothers and education with the provision of measles immunization booster.