Hubungan antara asupan makanan dan status imunisasi dengan kejadian wasting pada balita
B Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, prevalensi wasting pada balita yaitu 12,1% (5,3% balita mengalami severed wasting dan 6,8% balita mengalami wasting). Masalah malnutrisi pada balita penting untuk diselesaikan agar terciptanya generasi penerus yang berkualitas. Asupan makanan dan status imunisasi disebutkan sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya wasting. Studi ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara asupan makanan dan status imunisasi dengan kejadian wasting pada balita. Studi ini menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Studi ini dilakukan pada bulan Agustus hingga November 2017. Populasi penelitian adalah balita di Puskesmas Sidomulyo Kota Pekanbaru dengan total sampel 86 responden. Cara pengambilan sampel berupa Consequtive sampling. Data diperoleh dari pengukuran antropometri tinggi badan dan berat badan serta pengisian kuesioner. Analisis hipotesis dilakukan dengan uji chi-square menggunakan program SPSS versi 20 dan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Dari 86 responden sebanyak 27 balita (31,4%) mengalami kejadian wasting dan 59 balita (68,6%) tidak mengalami kejadian wasting. Hasil penelitian ini terbanyak berusia ≥3-5 tahun yaitu 48 balita (55,8%), berjenis kelamin laki-laki 45 balita (52,3%). Hasil penelitian juga menunjukkan 45 balita (52,3%) memiliki asupan kalori kurang dari AKG, 16 balita (18,6%) memiliki asupan protein kurang dari AKG, 33 balita (38,4%) memiliki asupan karbohidrat kurang dari AKG dan 69 balita (80,2%) memiliki asupan lemak kurang dari AKG serta 18 balita (20,9%) memiliki status imunisasi yang tidak lengkap. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara asupan kalori (p=0,023) dan asupan karbohidrat (p=0,027). Variabel yang tidak berhubungan asupan protein (p=0,076), asupan lemak (p=0,120) dan status imunisasi (p=0,180). Diantara asupan makanan yang diteliti, terdapat hubungan yang bermakna antara asupan kalori dan karbohidrat dengan kejadian wasting pada balita, serta tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara status imunisasi dengan kejadian wasting pada balita.
B Based on Riskesdas 2013, prevalence of wasting among under five children is 12,1% (5,3% is severe wasting and 6,8% is wasting). The problem of malnutrition is important to be solved in order to create a qualified successor generation. Food intake and immunization status are mentioned as one of the wasting. This study was conducted to determine the association between food intake and immunization status with the incidence of wasting in children under-five years. This study used analytic observational with cross sectional design. That is conducted in August until November 2017. Population of the underfive children were taken in Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru with sample totaled 86 respondents by using consequtive sampling technique. Primary data were collected by measuring height and weight anthropometric and filling out the questionnaire directly. Hypothesis was analysed with chi-square test using SPSS version 20 and a significance level of 0,05. From 86 respondents, 27 respondents (31,4%) suffered case of wasting and 59 respondents (68,6%) did not experience case of wasting. Result of studies most of them are aged ≥3-5 years old with a total number of 48 respondent (55,8%), male respondent with a total number of 45 respondent (52,3%). The result also showed that 45 respondent (52,3%) have less protein intake than AKG, 33 respondent (38,4%) have less carbohydrate intake than AKG, 69 respondent (80,2%) have less fat intake than AKG and 18 respondent (20,9%) have immunization status incomplete. The result showed is a significant relationship between intake calories (p= 0,023) and karbohidrat intake (p=0,027). Variabel did not relationship protein intake (p=0,076). Fat intake (p= 0,120) and immunization status (p=0,180). Between food intake the resulted have significant relationship between calories intake and carbohydrate intake with incidence wasting in children under five year, and did not relationship between immunization status with incidence wasting in children under five year.