DETAIL KOLEKSI

Hubungan dukungan sosial dan fungsi kognitif pada lansia

0.0


Oleh : Sarah Shadiqa

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1055

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Alvina

Subyek : Geriatrics

Kata Kunci : social, cognitive, elderly support

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KD_03013178_halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KD_03013178_bab-1-pendahuluan.pdf
3. 2017_TA_KD_03013178_bab-2-tinjauan-literatur.pdf
4. 2017_TA_KD_03013178_bab-3-kerangka-konsep.pdf
5. 2017_TA_KD_03013178_bab-4-metode.pdf
6. 2017_TA_KD_03013178_bab-5-hasil.pdf
7. 2017_TA_KD_03013178_bab-6-pembahasan.pdf
8. 2017_TA_KD_03013178_bab-7-kesimpulan.pdf
9. 2017_TA_KD_03013178_daftar-pustaka.pdf
10. 2017_TA_KD_03013178_lampiran.pdf

P Pada tahun 2000 persentase populasi lansia di Indonesia adalah 7,18%,meningkat menjadi 7,56% pada tahun 2010 dan pada tahun 2011 menjadi7,58%. Peningkatan ini dapat mengakibatkan terjadinya transisi epidemiologi dalam bidang kesehatan akibat meningkatnya jumlah angka kesakitan karena penyakit degeneratif. Salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada populasi lansia adalah gangguan fungsi kognitif. Banyak faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif lansia, salah satunya adalah dukungan sosial.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara dukungan sosial dengan fungsi kognitif pada lansia. Penelitian dilakukan terhadap 156 orang lansia pada bulan Agustus-November tahun 2016 di Kelurahan Curuk, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang merupakan wilayah kerja dari Puskesmas Semplak. Kuantitas dan kualitas dukungan sosial dinilai menggunakan Social Support Questionnaire (SSQ) dan fungsi kognitif dinilai dengan Mini Mental State Examination (MMSE). Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross-sectional. Hubungan antara dukungan sosial danfungsi kognitif pada lansia akan dianalisis menggunakan uji Chi Square. Dari total 156 orang responden, 64 orang memiliki kuantitas dukungan sosial yang tinggi, sementara 92 orang lainnya rendah. Berdasarkan penilaian kualitas dukungan sosial, 108 orang merasa puas dengan dukungan sosial yang diterimanya dan 48 orang lainnya tidak merasa puas. Penilaian fungsi kognitif responden, 74 orang normal, 63 orang memiliki gangguan kognitif ringan dan 19 orang memiliki gangguan kognitif berat. Dianalisis menggunakan uji Chi Square, kuantitas (P=0.566) maupun kualitas (P=0.184) dukungan sosial tidak menunjukan adanya hubungan dengan fungsi kognitiflansia. Berdasarkan hasil penelitian, prevalensi lansia yang mengalami gangguan kognitif ringan di Kelurahan Curuk, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor adalah 40% dan gangguan kognitif berat sebesar 12%. Secara statistik dukungan sosial tidak berdampak pada fungsi kognitif lansia dan disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan fungsi kognitif pada lansia.

I In 2000 the percentage of the elderly population in Indonesia was 7.18%, increasing to 7.56% in 2010 and in 2011 to 7.58%. This increase can lead to an epidemiological transition in the health sector due to the increasing number of morbidity due to degenerative diseases. One of the most common health problems in the elderly population is impaired cognitive function. Many factors affect the cognitive function of the elderly, one of which is social support. This study was conducted with the aim to find out the relationship between social support and cognitive function in the elderly. The study was conducted on 156 elderly people in August-November 2016 in Curuk Village, West Bogor District, Bogor City which is the working area of ​​the Semplak Health Center. Quantity and quality of social support are assessed using the Social Support Questionnaire (SSQ) and cognitive function assessed by the Mini Mental State Examination (MMSE). This research is an observational analytic study using cross-sectional design. The relationship between social support and cognitive function in the elderly will be analyzed using Chi Square test. Out of a total of 156 respondents, 64 people had a high quantity of social support, while 92 others were low. Based on an assessment of the quality of social support, 108 people were satisfied with the social support they received and 48 others were not satisfied. Assessment of cognitive function of respondents, 74 normal people, 63 people have mild cognitive impairment and 19 people have severe cognitive impairment. Analyzed using Chi Square test, quantity (P = 0.566) and quality (P = 0.184) social support does not show a relationship with cognitive function. Based on the results of the study, the prevalence of elderly who experienced mild cognitive impairment in Curuk Village, West Bogor District, Bogor City was 40% and severe cognitive impairment was 12%. Statistically social support does not affect the cognitive function of the elderly and concluded that there is no relationship between social support and cognitive function in the elderly.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?