DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas produk isuzu panther minibus dengan metode lean six sigma di PT. Gaya Motor

0.0


Oleh : Kiki Krisnanto

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Jonson Saragih

Pembimbing 2 : Winnie Septiani

Subyek : Manufacturing companies;Production – Process;Quality control

Kata Kunci : product quality, isuzu panther minibus, lean six sigma

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_TI_06304204_1_Halaman-Judul.pdf 20
2. 2011_TA_TI_06304204_2_Bab-1.pdf
3. 2011_TA_TI_06304204_3_Bab-2.pdf
4. 2011_TA_TI_06304204_4_Bab-3.pdf
5. 2011_TA_TI_06304204_5_Bab-4.pdf
6. 2011_TA_TI_06304204_6_Bab-5.pdf
7. 2011_TA_TI_06304204_7_Bab-6.pdf
8. 2011_TA_TI_06304204_8_Bab-7.pdf
9. 2011_TA_TI_06304204_9_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2011_TA_TI_06304204_10_Lampiran.pdf

P Persaingan yang terjadi dalam dunia industri sekarang ini menuntut PT. Gaya Motor untuk melakukan sebuah usaha perbaikan. Salah satu hal terpenting dalam usaha perbaikan ini adalah dengan melakukan peningkatan kualitas dan kecepatan produksi terhadap produk yang dihasilkannya. PT. Gaya Motor merupakan sebuah perusahaan dibidang perakitan mobil yang menghasilkan produk berupa mobil. Mobil yang dihasilkan oleh PT. Gaya Motor sebagian besar ditujukan bagi pemenuhan kebutuhan pasar dalam negeri. Mobil-mobil ini jelas hams memenuhi standar kualitas internasional dan juga harus dapat memberikan pelayanan pengiriman produk dengan tepat waktu sehingga konsumen dapat terpuaskan. Berdasarkan pengamatan di perusahaan, kualitas produk mobil dan kecepatan produksi pada Departemen Welding merupakan permasalahan yang sangat diperhatikan oleh PT. Gaya Motor, karena baik buruknya kualitas Welding pada awalnya ditentukan dari kualitas mobil yang dihasilkan. Setelah dilakukan penelitian diketahui bahwa produk mobil yang dihasilkan oleh Departemen Welding masih banyak yang tidak sesuai standar yang diharapkan seperti banyaknya produk mobil cacat yang dihasilkan sebesar dengan 0.3% atau 116 kecacatan di departemen welding. Penelitian ini difokuskan pada satu produk yang menjadi prioritas dalam penanganan masalah yaitu Isuzu Panther Minibus. Produk ini merupakan produk yang paling banyak diproduksi dan juga memiliki persentase produk cacat terbesar dibandingkan dengan jenis kendaraan lainnya. Jenis kecacatan yang terdapat pada produk ini antara lain pecok, bolong, spot tajam, gelombang, benjol, dan baret grenda. Berdasarkan pengolahan yang d kan dengan menggunakan data hasil sli pengamatan pada bulan January 2010 dike hu nilai Process Cycle Efficiency sebesar 53.24%. Tingkat sigma sebesar 3.43 sigma setara dengan 2670 DPMO. Beberapa usulan perbaikan diberikan meningkatkan performansi kualitas dan kecepatan produksi dari produk dihasilkan antara lain memberikan usulan rancangan alat bantu "Penginjak rem Otomatis" dan usulan penerapan Standard Operation Procedure pada proses kerja yang dinilai dapat menimbulkin kecacatan produk. Tahap implemental sulan perbaikan dilaksahakan selama sepuluh han dan tanggal 11-20 September 2010 dan disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Setelah dilakukan tahap implementasi, terlihat adanya peningkatan hasil seperti nilai Process Cycle Efficiency meningkat menjadi 53.61%. Selain itu terjadi juga penurunan tingkat DPMO menjadi 22792.02 kecacatan per satu juta peluang dan kenaikan tingkat Sigma menjadi 3.50 Sigma

C Competition that occurred in the world of industry now requires PT. Motor Style to do a repair business. One of the most important things in this improvement effort is to improve the quality and speed of production of the products it produces. PT. Gaya Motor is a company in the field of assembly of cars that produce products in the form of cars. Cars produced by PT. Motor style is mostly intended for the fulfillment of the needs of the domestic market. These cars clearly must meet international quality standards and should also be able to deliver the product delivery service on time so that consumers can be satisfied. Based on the company's observation, the quality of automobile product and production speed at Welding Department is a matter of great concern to PT. Motor style, because good bad quality Welding initially determined from quality of car that produced. After doing research it is known that car product produced by Department of Welding still many that not according to expected standard like number of defective car product generated equal to 0,3% or 116 defect in welding department. This research focused on one product that became the priority in handling the problem of Isuzu Panther Minibus. This product is the most widely produced product and also has the largest percentage of defective products compared with other types of vehicles. The types of defects contained in this product include pecok, hole, spot sharp, waves, bumps, and beret grenda. Based on the data processing using data from observation result in January 2010, the value of Process Cycle Efficiency is 53.24%. The sigma rate of 3.43 sigma equals to 2670 DPMO. Several proposed improvements are given to improve the performance of the quality and speed of production of the products produced, among others, provide the proposed "Automatic braking system" tool design and the proposed implementation of Standard Operation Procedure in the work process that can lead to product defects. The implementation phase of the improvement is implemented for ten days and 11-20 September 2010 and adjusted to company policy. After the implementation phase, there is an increase in results such as Process Cycle Efficiency value increased to 53.61%. In addition, there was also a decline in the DPMO level to 22,792.02 defects per million opportunities and the increase of Sigma level to 3.50 Sigma

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?