Usulan perbaikan kualitas produk pipa baja dengan metode six sigma
P Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Pipa Baja yang memproduksi 11 jenis produk pipa baja salah satunya pipa baja SPEC API. Rata - rata cacat pada bulan April 2022 - bulan Agustus 2022 yaitu sebesar 9.30%. Dalam penyelesaian masalah ini, diperlukan tindakan perbaikan segera dengan menerapkan pendekatan six sigma. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi indeks kapabilitas proses, tingkat sigma, dan Defect per Million Opportunities atau DPMO, serta mengidentifikasi jenis cacat yang mungkin terjadi dalam proses produksi pipa baja. Dalam tahap define, beberapa alat seperti diagram SIPOC, Critical to Quality, dan Voice of Customer dimanfaatkan untuk mengenali kategori cacat dalam produk. Kemudian, pada fase measure, dilakukan perhitungan pada peta kendali yang menghasilkan DPMO sebanyak 32800 unit dan tingkat sigma sebesar 3,34 sigma. Langkah berikutnya melibatkan tahap analyze, di mana diagram pareto digunakan untuk mengidentifikasi 80% penyebab cacat. Diagram Ishikawa juga diterapkan, diikuti dengan penyusunan tabel (Failure Mode and Effect Analysis) FMEA. Analisis pada tabel FMEA menghasilkan nilai severity, occurrence, dan detectability. Tiga nilai RPN tertinggi memberikan usulan perbaikan, dengan RPN tertinggi terkait cacat hasil pengelasan yang tidak memenuhi standar dengan nilai RPN sebesar 210 karena posisi kampuh las tidak benar. Oleh karena itu, pada tahap improve, diajukan usulan pengecekan mata pahat secara berkala dengan menggunakan checksheet, penggunaan alat Digital Welding Angle Finder untuk memposisikan kampuh las dengan benar, dan penerapan metode DOE (Design of Experiment). Pada tahap control tidak dilakukan implementasi karena tidak dapatnya izin dari perusahaan.
T This research was conducted at a Steel Pipe company that produces 11 types of steel pipe products, one of which is SPEC API steel pipe. The average defect in April 2022 - August 2022 is 9.30%. In solving this problem, immediate corrective action is needed by applying the six sigma approach. The purpose of this study is to evaluate the process capability index, sigma level, and Defect per Million Opportunities or DPMO, and identify the types of defects that may occur in the steel pipe production process. In the define phase, several tools such as SIPOC diagrams, Critical to Quality, and Voice of Customer are utilized to recognize defect categories in products. Then, in the measure phase, calculations were made on the control map which resulted in a DPMO of 32800 units and a sigma level of 3.34 sigma. The next step involved the analyze phase, where pareto diagrams were used to identify 80% of the causes of defects. An Ishikawa diagram was also applied, followed by the preparation of a (Failure Mode and Effect Analysis) FMEA table. Analysis on the FMEA table resulted in severity, occurrence, and detectability values. The three highest RPN values provide suggestions for improvement, with the highest RPN related to welding defects that do not meet the standard with an RPN value of 210 due to the incorrect position of the weld seam. Therefore, at the improve stage, a proposal was made to check the tool blade regularly using a checksheet, use a Digital Welding Angle Finder tool to position the weld seam correctly, and apply the DOE (Design of Experiment) method. At the control stage, no implementation was carried out due to the lack of permission from the company.