P Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis tentang peran mediasi dari strategi diversifikasi dalam pengaruh perencanaan strategis, kepemimpinan strategis dan pemikiran strategis terhadap keunggulan kompetitif, yang diujikan pada industri manufaktur di wilayah Kepulauan Riau, dengan kategori perusahaan sedang dan besar dan berorientasi ekspor, terdaftar pada direktori yang dikeluarkan oleh BPS Kepulauan Riau Tahun 2021.Metode yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner dengan metode purposive sampling dimana CEOs, Direktur, GM, Kepala Pabrik dan Manager pada industri manufaktur sebagai unit analisis, dengan total responden yang memenuhi syarat untuk pengolahan data sebanyak 210 responden, yang diolah menggunakan software AMOS.Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi diversifikasi berperan secara signifikan sebagai mediasi pada kepemimpinan strategis untuk mencapai keunggulan kompetitif, sedangkan peran mediasi strategi diversifikasi ditemukan tidak signifikan pada perencanaan strategis dan pemikiran strategis. Untuk pengujian secara langsung, hasil menunjukkan tidak adanya pengaruh secara signifikan dari kepemimpinan strategis terhadap strategi diversifikasi, dan kepemimpinan strategis serta strategi diversifikasi terhadap keunggulan kompetitif. Adapun hasil pengujian lainnya menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan yaitu kepemimpinan strategis terhadap perencanaan strategis serta pemikiran strategis, perencanaan strategis dan pemikiran strategis terhadap strategi diversifikasi, perencanaan strategis dan pemikiran strategis terhadap keunggulan kompetitif.Hasil penelitian ini dapat dijadikan rujukan untuk pengembangan teori dalam ilmu manajemen strategik, khususnya dalam teori upper echelon bahwa dengan adanya peran mediasi strategi diversifikasi yang dikombinasikan dengan kepemimpinan strategis, keunggulan kompetitif tetap dapat diperoleh dan dipertahankan, terutama pada industri manufaktur. Untuk penelitian berikutnya, dapat mempertimbangan menambahkan variabel eksogen lainnya atau menggunakan dimensi seperti cross cultural leadership dengan sampel populasi tetap pada industri manufaktur, di luar wilayah Kepulauan Riau.