DETAIL KOLEKSI

Analisa fasies dan diagenesa reservoar batuan karbonat berdasarkan petrografi dan biostratigrafi ada sumur YFB formasi Baturaja (Equivalen cekungan Jawa Barat Utara)

4.0


Oleh : Yoggi Frederick Butar Butar

Info Katalog

Nomor Panggil : 622/TG/2013

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2013

Pembimbing 1 : M. Ali Jambak

Subyek : Facies Analysis

Kata Kunci : Formation. Research

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_GL_07211131_HALAMAN-JUDUL.pdf
2. 2016_TA_GL_07211131_BAB-I.pdf 9
3. 2016_TA_GL_07211131_BAB-II.pdf
4. 2016_TA_GL_07211131_BAB-III.pdf 12
5. 2016_TA_GL_07211131_BAB-IV.pdf 27
6. 2016_TA_GL_07211131_BAB-V.pdf
7. 2016_TA_GL_07211131_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
8. 2016_TA_GL_07211131_LAMPIRAN.pdf

D Daerah penelitian terletak pada lapangan ‘YFB’ yang berada di cekungan Jawa Barat Utara, Jawa Barat. Lapisan penelitian yang dipilih untuk penelitian ini berada pada Formasi Baturaja. Penelitian pada daerah ini menggunakan data pendukung berupa pada data petrografi, biostratigrafi dan data wireline log yang terdapat pada sembilan sumur yang antara lain adalah: sumur YFB-2, YFB-17, YFB-12, YFB-5, YFB-11,YFB-15, YFB-7, YFB-10 dan YFB-16. Data petrografi yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa sayatan tipis batuan yang berjumlah 36 buah. Data biostratigrafi yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa data fosil foraminifera bentonik, foraminifera plangtonik, pollen dan fosil nano yang terdapat pada kesembilan sumur yang telah disebutkan diatas. Data wireline log yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa data log gamma ray, log rho b dan log nPhi yang terdapat pada kesembilan sumur yang telah disebutkan diatas. Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda pengamatan pada data petrografi yang berupa data sekunder pada setiap sumur yang terdapat pada kedalaman tertentu. Kemudian data petrografi tersebut diplot pada data wireline log sehingga dapat dilakukan korelasi berdasarkan litologi batuan yang sama pada tiap sumur dan menghasilkan sebuah korelasi litofasies, selain dari penentuan litofasies. Pengamatan pada sayatan tipis batuan juga dapat menunjukan mineral-mineral dan porositas batuan sehingga dapat menentukan suatu lingkungan diagenesa pada suatu batuan. Demikian halnya dengan data biostratigrafi dimana data fosil yang terdapat pada kesembilan sumur diplot pada data wireline log sehingga dapat dilakukan dengan penarikan korelasi berdasarkan data fosil yang nantinya akan digabungkan dengan data litofasies sehingga dapat diketahui umur dan lingkungan pengendapan dari litofasies yang ada. Hasil korelasi yang dilakukan pada data petrografi, wireline log dan fosil pada kesembilan sumur yang telah disebutkan diatas akhirnya akan dapat disimpulkan dalam bentuk peta yang antara lain adalah peta fasies dan peta diagenesa. Peta fasies dan peta diagenesa pada akhirnya dapat digunakan untuk menunjukkan suatu daerah penyebaran reservoar serta mengetahui kualitas dari reservoar yang ada. Sehingga dapat diketahui suatu daerah yang prospek akan kandungan hidrokarbon.

A Area of research lies in the field 'YFB' which is in the basin of North West Java, West Java. Layer studies selected for this study are in the Baturaja Formation. Research in this area using the data in the form of petrographic, biostratigraphic and wireline log data which contained in the nine wells that include: YFB-2 wells, YFB-17, YFB-12, YFB-5, YFB-11, YFB- 15 , YFB-7, YFB-10 and YFB-16. Petrographic data used in this study is a thin section of rock totaling 36 pieces. Biostratigraphic data used in this study is the data in the form of fossil foraminifera bentonik, plangtonik foraminifera, pollen and nano fossils contained in the nine wells that have been mentioned above. Wireline log data used in this study is in the form of gamma ray log data, log b and log rho nPhi contained in the nine wells that have been mentioned above.Wireline log data used in this study is in the form of gamma ray log data, log b and log rho nPhi contained in the nine wells that have been mentioned above. The method used in this study is the method of observations on the secondary petrographic data on each well contained at a certain depth. And then the prtrographic data plotted on the wireline log data so the correlations based on lithology at each well can be done and produces a correlation litofasies. Besides of determination litofasies observations on rock thin section can also show the minerals and rock porosity so as to determine an environment diagenesis on a rock. Likewise with the data biostratigraphy where fossil data contained in the ninth wells wireline data is plotted on a log so that it can be done by drawing a correlation based on fossil data that will be combined with data litofasies so as to know the age and depositional environment of the existing litofasies. The correlation is performed on the data petrography, wireline logs and fossils on the ninth wells mentioned above will finally be concluded in the form of maps that include facies maps and map diagenesa. Facies maps and map diagenesa can ultimately be used to indicate a spread of the reservoir area and know the quality of the existing reservoir. So it can be an area that will be the content of hydrocarbon prospects.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?