L LATAR BELAKANG : Air susu ibu ( ASI ) merupakan nutrisi yang terbaik untuk bayi dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan untuk pertumbuhan bayi. Dengan zat kekebalan ( kolostrum) yang dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit. ASI juga turut berperan serta dalam perkembangan anak dan memperkuat hubungan batin antara ibu dan anaknya sehingga pemberian ASI terutama secara eksklusif sangat penting diberikan pada bayi yang baru lahirhingga berusia 2 tahun. Namun banyak faktor menyebabkan banyak ibu yangtidak memberikan ASI ekslusif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan sosiodemografi tentang ASI eksklusif dengan pemberian susu formula sejak dini pada ibu yang mempunyai anak berusia7-24 bulan. METODE : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dan observasi dengan menggunakan desain studi potong silang (cross sectional). Data tingkat pengetahuan ibu dan lamanya pemberian ASI eksklusif diperoleh dengan pengisian kuisioner dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Tomang Banjir Kanal.HASIL : Hasil penelitian ini diperoleh bahwa terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian susu formula sejak dini dimana uji chi squarep = (0, 024), ada hubungan antara pekerjaan dengan pemberian susu formula sejakdini dimana uji chi square p = ( 0,023), tidak ada hubungan antara umur ibudengan pemberian susu formula sejak dini p = ( 0,273), tidak ada hubungan antara pendidikan dengan pemberian susu formula sejak dini p = ( 0,073), tidak ada hubungan antara jumlah anak dengan pemberian susu formula sejak dini p= (0,423), tidak ada hubungan antara status perkawinan p= ( 0,084), tidak ada hubungan antara jumlah kehamilan p= ( 0.230)KESIMPULAN : Hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna pada tingkat pekerjaann, dimana wiraswasta lebih banyak pemberiansusu formula sejak dini, terdapat hubungan yang bermakna pada tingakat pengetahuan, dimana ibu yang pengetahuannya baik banyak memberikan susuformula sejak dini sedangkan tingkat umur,pendidikan, jumlah anak,jumlah kehamilan dan status perkawinan tidak terdapat hubungan yang bermakna pada pemberian susu formula sejak dini.