Efek Cyclea barbata miers terhadap sifat larutan polimer xanthan gum dan polyacrylamide
C Cara untuk lebih meningkatkan produksi minyak adalah melalui metode tertiary recovery atau Enhanced oil recovery (EOR). Metode EOR dapat meningkatkan produksi dari sumur hingga 75% recovery. Salah satu teknologi EOR yang telah diterapkan selama lebih dari 50 tahun di bidang perminyakan adalah injeksi polimer yang terbukti efektif dalam meningkatkan perolehan minyak. Tujuan penelitian ini yaitu mendapatkan polimer yang efesien digunakan dengan kompabalitas dan viskositas yang baik. Polimer dari Cyclea Barbata Miers dapat membuat viskositas polimer lebih stabil, adsorpsinya berkurang dan kompabilitasnya tidak ada mengendap. Berdasarkan hasil eksperimen diperoleh bahwa semua larutan polimer yang digunakan kompatibel terhadap variasi salinitas air formasi. Viskositas pada suhu 70 ℃ kenaikan yang signifikan terlihat pada polimer CHXG-2-C dengan persentase kenaikan 53,49%. penurunan signifikan terlihat pada polimer PA-3-A dengan persentase penurunan 31,50%. adsorpsi berbanding lurus dengan konsentrasi dan polyacrylamide memperlihatkan tingkat adsorpsi yang lebih tinggi dibandingkan xanthan gum. Pada injeksi polimer core C1 diketahui RF total yaitu sebesar 41,0 % dan total perolehan volume minyak sebesar 0,82 ml sedangkan pada core C2 yaitu sebesar 44,5% dan total perolehan volume minyak sebesar 0,98 ml.
T The way to further increase oil production is through the tertiary recovery method or Enhanced oil recovery (EOR). EOR methode can increase production from a well to up to 75% recovery. One of the mature EOR technologies that has been implemented for more than 50 years in the petroleum field is polymer injection which has been proven to be effective in increasing oil recovery. The purpose of this study was to obtain an efficient polymer used with good compatibility and viscosity. The polymer from Cyclea Barbata Miers can make the polymer viscosity more stable, the adsorption is reduced and the compatibility does not settle.Based on the experimental results, it was found that all polymer solutions used were compatible with variations in the salinity of formation water. Viscosity at a temperature of 70℃ a significant increase is seen in the polymer CHXG-2-C with a percentage increase of 53.49%. a significant decrease was seen in the PA-3-A polymer with a percentage decrease of 31.50%. adsorption was directly proportional to the concentration and polyacrylamide showed a higher adsorption rate than xanthan gum. In polymer injection, total RF on core C1 was 41.0% and the total oil volume was 0.82 ml, while at core C2 was 44.5% and the total oil volume was 0.98 ml.