Analisa parameter keberhasilan stimulasi sumur pada formasi batuan pasir mengunnakan metode analytic hierarchy process (AHP)
P Penelitian ini melakukan analisa keteknikan hasil stimulasi sumur pada formasi batuan pasir di tujuh lapangan yaitu lapangan A,B,C,D,E,F,G. Dengan tujuan untuk mengetahui bobot prioritas dari masing – masing kriteria keteknikan yang berpengaruh dalam hasil stimulasi sumur dan mengetahui bobot prioritas dari metode stimulasi yang sudah diterapkan sehingga dapat diketahui jenis stimulasi yang terbaik pada formasi batuan pasir yang sudah dilakukan serta nilai CR yang didapatkan untuk mengetahui konsistensi dari penelitian yang dilakukan. Kriteria yang digunakan yaitu permeabilitas, scale index, faktor skin, laju produksi oil, tekanan bawah sumur, productivity index, sementara untuk elemen alternatif terdapat acidizing dan hydraulic fracturing. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode ini akan mendekomposisi masalah yang kompleks dan berguna untuk mengkuantifikasi hasil expert judgement dari setiap responden yang dilibatkan dalam penelitian.Hasil dari penelitian ini yaitu bobot dari kriteria keteknikan yang memiliki berpengaruh dalam hasil stimulasi sumur yaitu Productivity Index dengan bobot 22 % dan diikuti laju produksi oil dengan bobot 21 %, setelah itu terdapat kriteria skin factor dengan bobot 18%, dan tekanan bawah sumur memiliki bobot 17%, sedangkan permeabilitas dengan bobot 11 %, terakhir scale index dengan bobot 10 %, sedangkan untuk metode stimulasi hydraulic fracturing terpilih sebagai stimulasi terbaik dengan bobot prioritas terbesar 69 %, dan metode stimulasi acidizing memiliki bobot lebih rendah yaitu 31%, dan untuk nilai Consistency Ratio (CR) yang didapatkan dari hasil perhitungan dengan metode AHP ini adalah -0,23 untuk nilai CR pada kriteria dan 0 untuk rata-rata nilai CR pada alternatif, dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa besarnya CR<0.1 yang berarti rasio konsistensi dikatakan konsiten dan perhitungan tersebut bisa diterima.
T This study conducted an technical analysis of the results of well stimulation in sandstone formations in seven fields, namely field A, B, C, D, E, F, G. With the aim of knowing the priority weight of each engineering criterion that affects the results of well stimulation and knowing the weight priority of the stimulation method that has been applied so that it can be known the best type of stimulation in the sandstone formation that has been carried out and the CR value obtained to determine the consistency of the research carried out. The criteria used are permeability, scale index, skin factor, oil production rate, bottom well pressure, productivity index, while for alternative elements there are acidification and hydraulic fractures. The method used in this research is the Analytic Hierarchy Process (AHP). This method will describe complex problems and is useful for quantifying the results of expert judgment from each respondent involved in the study. The results of this study are the weight of engineering criteria that affect the results of well stimulation, namely the Productivity Index with a weight of 22% and followed by the rate of oil production with a weight of 21%, after that there is a skin factor criterion with a weight of 18%, and the bottom pressure of the well has a weight of 17 %, while the permeability with a weight of 11%, the last is the scale index with a weight of 10%, while the hydraulic fracturing stimulation method was chosen as the best stimulation with the highest priority weight of 69%, and the acidizing stimulation method had a lower weight of 31%, and for Consistency Ratio (CR) obtained from calculations using the AHP method is -0.23 for the CR value on the criteria and 0 for the average CR value on the alternative, the results obtained indicate that the magnitude of CR<0.1 which means the consistency ratio is said to be consistent and calculation is acceptable.