F Fesyen mode berkembang sangat pesat sementara dilaporkan bahwaproduksi serat tekstil dunia didominasi oleh serat fosil yang tidak dapat teruraisecara alami (misalnya: poliester). Dalam situasi ini, viscose rayon hadir sebagaialternatif pengganti serat tekstil yang tidak dapat terurai, karena bahan utamanyadihasilkan dari kayu, bersifat alami, dan dapat terurai secara alami. Namun begitu,karakteristik langkah-langkah pembuatan viscose rayon melibatkan sejumlah besarbahan kimia dan utilitas, yang juga berisiko tinggi terhadap lingkungan. Penelitiankualitatif ini bertujuan untuk menganalisis praktik keberlanjutan pada produsenviscose rayon dan benang serta tanggapan dari para konsumen industri mereka.Dengan menggunakan konten analisis, penelitian ini menemukan bahwa produsenmenerapkan praktik keberlanjutan di bidang industri tekstil, pakaian jadi, dan mode.Tanggapan positif dari pelanggan mereka juga ditemukan terhadap penerapanpraktik keberlanjutan, termasuk keinginan untuk membeli produk ramahlingkungan. Namun, beberapa implikasi ditemukan bagi produsen viscose rayondan benang untuk meningkatkan strategi mereka dalam praktik tekstilberkelanjutan. Selanjutnya, rekomendasi diberikan kepada pihak-pihak terkaituntuk mendukung praktik keberlanjutan perusahaan manufaktur viscose rayon danbenang sekaligus berkontribusi pada ISO 26000 dan Sustainable DevelopmentGoals (SDGs).