D Dalam era teknologi yang maju dengan cepat, integrasi teknologi dalam pembelajaran menjadi penting. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Askal (2015) menunjukkan adanya kesenjangan antara budaya dan gaya kepemimpinan sekolah dengan era digital. Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa sebanyak 93% kepala sekolah menyatakan bahwa mereka menyadari pentingnya kepemimpinan digital, menunjukkan kesadaran akan pentingnya beradaptasi dengan perubahan menuju kepemimpinan digital di era digital ini. Kepemimpinan digital, budaya digital, dan kemampuan digital karyawan mempengaruhi keberlanjutan kinerja organisasi, terutama dalam pendidikan. Dengan demikian, penelitian ini dilakukan untuk bisa melihat pengaruh dari kepemimpinan digital, budaya digital, dan kemampuan digital karyawan terhadap keberlanjutan kinerja organisasi, terutama untuk organisasi pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode survei dan analisis struktural dengan studi kasus pada Sekolah Menengah Pertama Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) di wilayah Jakarta Selatan dan Tangerang Selatan. Hasilnya menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kepempinan digital dan budaya digital, antara kepempinan digital dan kemampuan digital karyawan, antara budaya digital dan keberlanjutan kinerja organisasi, antara kemampuan digital karyawan dan keberlanjutan kinerja organisasi, serta antara kepempinan digital dan keberlanjutan kinerja organisasi, dengan kepemimpinan digital dan budaya digital sebagai faktor yang mempengaruhi keberlanjutan kinerja organisasi sekolah oleh kepemimpinan digital.