Rancang bangun model strategi industrialisasi perspektif Islam
S Saat ini terdapat dua perspektif strategi dalam industrialisasi, yaitu strategi substitusi impor (SI) dengan perspektif strukturalis (Sosialisme) dan strategi promosi ekspor dengan perspektif liberalis (Kapitalisme). Meskipun kedua strategi ini telah lama digunakan oleh berbagai negara termasuk Indonesia, namun keduanya tidak mampu menjadikan negara-negara tersebut sebagai negara maju yang memiliki kemandirian industri dan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh strategi dengan perspektif yang berbeda, yaitu model industrialisasi perspektif Islam dalam menciptakan kemandirian dan pertumbuhan ekonomi. Terdapat dua tahapan dalam penelitian ini yaitu; rancang bangun model industrialisasi perspektif Islam dan evaluasi terhadap model yang dirancang bangun. Pada tahap pertama penelitian, data dikumpulkan melalui kajian literatur terhadap kebijakan industrialisasi perpsektif Islam yang mampu menciptakan kemandirian dan pertumbuhan ekonomi. Pengolahan dan analisa data menggunakan lima tahapan pemodelan sistem. Pada tahap kedua, data-data yang digunakan adalah hasil industrialisasi di Indonesia mulai tahun 2002 sampai dengan 2007. Pengolahan data dilakukan dengan model yang telah dirancang bangun dan dianalisa kinerjanya melalui perbandingan terhadap hasil kinerja strategi industrialiasasi Indonesia saat ini. Tahap pertama penelitian menghasilkan model konseptual industrialisasi persepktif Islam yang menunjukkan sistem industrialiasi yang mampu menciptakan kemandirian dan pertumbuhan ekonomi serta model matematis untuk mengukur kinerja sistem. Kinerja sistem ini diukur melalui banyaknya keuntungan bersih dari hasil industrialisasi dengan formulasi TKt = TBt-2,5%(TBt) dan kedua melalui distribusi hasil industri dengan formulasi TKi = SBri-EFt+HFt+SFt. Pada tahap kedua penelitian diperoleh hasil kinerja model dengan studi kasus industrialisasi migas Indonesia tahun 2002-2007. Dari penelitian ini diperoleh hasil model industrialisasi Islam memiliki keunggulan komparatif terhadap model industrialisasi konvensional APBN dengan tingkat kinerja pendapatan bersih, subsidi BBM, dan distribusi hasil industrialisasi berupa alokasi dana pada bidang pendidikan, kesehatan, dan pertahanan keamanan masing-masing 189%, 143,49%, dan 443,14% lebih tinggi. Dengan keunggulannya tersebut, strategi industrialisasi perspektif Islam dinilai layak untuk menggantikan strategi industrialisasi konvensional Indonesia saat ini.
N Nowaday, there are two strategic perspective in the industialization, that are Import Subtitution (IS) strategic with structural perpective (Sosialism) and eksport promotion strategic with liberal perspective (Kapitalism). Eventhough both of them have been used by many countries, including Indonesia, but they could not make them as the developed countries which have autonomous industry and strong economic growth. This research is aimed to get a different strategic, that is construct industrialization model in Islamic perspective to create autonomously industry and economic growth. There are two stages in this research, that are; design of industrialization model of Islamic perspective and evaluate toward the model design. The first stage of the research is gathering data through the literature inspection toward the industrialization policy of Islamic perspective that can create autonomous industry and economic growth. Processing and analyzing data used the, five sistemic modelling stage. The second stage, is using data of industrialization results in Indonesia since 2002 until 2007. The data processing is done by the model that has designed and the performance analyzed by comparing toward the strategic performance outcome of Indonesia's industrialization right now. The first stage gives the industrialization conceptual model of Islamic perspective that shows industrialization sistem that can create autonomously industry and economic growth, and also mathematical sistem to measure the sistem performance. The performance sistem is measured by how much the net profit of the industrialization result with the formula TK1 = TB,--2,5%(TBd and the second by distribution of industry outcome with the formula TKi SBt+EFt+HFr+SFI. For the second stage of the research is got model performance outcome with the case study of oil and gas of Indonesia in the years of 2002 until 2007. This research shows that the Islamic industrialization model outcome has comparative excellent toward the conventional industrialization model of APBN with the net income performance level, BBM subsidy, and distribution of industrialization outcome as the fund for education, healthy, and security fortress, which each of them is higher 189%, 143,49%, dan 443,14%. That excellent point shows that industrialization strategic of Islamic perspective properly to replace the Indonesia's conventional industrialization strategic right now.