DETAIL KOLEKSI

Perbedaan efek campuran doksisiklin, asam, dan deterjen serta campuran klorheksidin dan edta terhadap pertumbuhan enterococcus faecalis (penelitian in vitro)

1.0


Oleh : Elfira Anggraini

Info Katalog

Pembimbing 3 : Prof. Dr. drg. Boedi O. Roeslan, M.Biomed

Nomor Panggil : 617.634.2 ELF p

Subyek : Conservative dentistry

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Dr. drg. Tien Suwartini, Sp. KG (K)

Pembimbing 2 : drg. Meiny Faudah Amin, Sp. KG (K)

Kata Kunci : enterococcus faecalis, 5,25% NaOCl, doxycycline, chlorhexidine, EDTA, growth inhibitions.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TS_KG_114417005_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2019_TS_KG_114417005_Bab-1.pdf 5
3. 2019_TS_KG_114417005_Bab-2.pdf
4. 2019_TS_KG_114417005_Bab-3.pdf
5. 2019_TS_KG_114417005_Bab-4.pdf 16
6. 2019_TS_KG_114417005_Bab-5.pdf
7. 2019_TS_KG_114417005_Bab-6.pdf 5
8. 2019_TS_KG_114417005_Bab-7.pdf
9. 2019_TS_KG_114417005_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2019_TS_KG_114417005_Lampiran.pdf 10

L Latar belakang: Enterococcus faecalis sering ditemukan dalam saluran akardengan kondisi periodontitis apikalis dan pada kasus perawatan saluran akar yanggagal. Bakteri ini mampu menempel pada dinding saluran akar, berakumulasi danmembentuk biofilm. Larutan natrium hipoklorit (NaOCl) 5,25% merupakan bakuemas (gold standard) larutan irigasi saluran akar memiliki efek antibakteri namuntoksik terhadap jaringan periapikal sehingga penelitian untuk mencari larutanirigasi terbaru masih dilakukan. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan efekantibakteri campuran doksisiklin, asam, dan deterjen serta campuran klorheksidindan EDTA terhadap pertumbuhan E. faecalis in vitro. Metode penelitian:Penelitian ini menggunakan metode uji hambatan pertumbuhan bakteri E. faecalisdi lempeng agar dan penghitungan jumlah koloni E. faecalis setelah 32 premolarbawah diberikan perlakuan dengan larutan irigasi. Larutan irigasi ditampungdalam cawan petri steril dan dilakukan kultur bakteri untuk penghitungan jumlahkoloni. Hasil: Uji ANOVA satu jalan memperlihatkan adanya perbedaanbermakna antara campuran doksisiklin, asam, dam deterjen serta campuranklorheksidin dan EDTA terhadap hambatan pertumbuhan E. faecalis maupunpenghitungan jumlah koloni bakteri (p < 0,05). Kesimpulan: Ada perbedaan efekantara campuran doksisiklin, asam, dan deterjen serta campuran klorheksidin danEDTA. Kedua larutan ini masih kurang efektif dibandingkan dengan NaOCl5,25% ketika digunakan sebagai bahan irigasi.

B Background: Entercococcus faecalis is often found in root canal with apicalperiodontitis and failed root canal treatment. The bacteria can adhere to the rootcanal walls, accumulate, and form biofilm. 5,25% sodium hypochlorite (NaOCl)as gold standard in irrigation solutions has an antibacterial effect but it is toxic toperiapical tissue therefore a lot of research to find the latest irrigation solution isstill being done. Objective: To investigate differences in the effect of a mixture ofdoxycycline, acid, and detergent also a mixture of chlorhexidine and EDTA to thegrowth of E. faecalis in vitro. Methods: This research was investigating theinhibition growth of E. faecalis in the petri plate and total colonies counting of E.faecalis bacteria after 32 lower premolar were irrigated with irrigation solutions.The irrigants were accommodated in a sterile petri dish and bacterial cultureswere carried out from each container in a sterile petri to calculated the number ofcolonies. Results: ANOVA One Way showed significant difference from the testedirrigation solutions both against the inhibition growth of E. faecalis and thenumber of the colonies (p < 0,05). Conclusion: There is different effect between amixture of doxycycline, acid, and detergent and a mixture of chlorhexidine andEDTA. As irrigation solution, both of them are less effective than 5,25% NaOCl.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?