Pengaruh penambahan nanoselulosa kristalin pada geopolimer komposit dengan filler zirconia alumina : uji kekerasan, kekuatan fleksi dan biokompatibilitas
L Latar Belakang: Komposit adalah bahan restorasi yang paling umum digunakan dalam kedokteran gigi untuk mengembalikan struktur gigi yang hilang. Komposit yang ada saat ini masih memiliki beberapa kekurangan sifat mekanis. Geopolimer adalah bahan yang mulai berkembang dalam bidang kedokteran gigi, karena memiliki sifat mekanis yang baik sebagai bahan restorasi sehingga bahan ini dapat bermanfaat, selanjutnya penambahan filler dapat meningkatkan sifat mekanis suatu komposit. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh zirkonia-alumina (ZrO2-Al2O3) dan nanoselulosa kristalin (C6H10O5)n sebagai filler tambahan terhadap sifat mekanis komposit berbasis geopolimer. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan desain kontrol post test only. Penelitian ini menggunakan 4 kelompok uji. Untuk menguji sifat mekanis yaitu kekerasan dan flexural strength dari geopolimer komposit yang telah ditambahkan ZrO2-Al2O3 dan/tanpa nanoselulosa kristalin. Untuk menguji biokompatibilitasnya, dilakukan 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) assay terhadap 4 kelompok uji. Analisis statistik dilakukan menggunakan program STATA. Hasil: Hasil uji kekerasan kelompok geopolimer komposit-ZrO2-Al2O3 dan geopolimer komposit-ZrO2-Al2O3-nanoselulosa kristalin tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,01). Hasil uji flexural strength kelompok geopolimer komposit-ZrO2-Al2O3 dan geopolimer komposit-ZrO2-Al2O3- nanoselulosa kristalin menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,000). Hasil MTT assay menunjukkan persentase viabilitas sel pada semua kelompok uji tidak berbeda signifikan. Kesimpulan: Penambahan nanoselulosa kristalin pada geopolimer komposit-ZrO2-Al2O3 meningkatkan flexural strength secara signifikan. Geopolimer komposit-ZrO2-Al2O3-nanoselulosa kristalin tidak bersifat toksik
B Background: Composite is the most commonly used restorative material in dentistry to repair the loosing tooth structure. Current composite still has some limitations of mechanical properties. Geopolymer is now being develop in the field of dentistry, due to its good mechanical properties as a restorative material. Addition of filler that can improve the mechanical properties of geopolymer. Objective: To determine the effect of zirconia-alumina (ZrO2-Al2O3) and crystalline nanocellulose (C6H10O5) addition as fillers on the mechanical properties and biocompatibility. Methods: A laboratory experimental with posttest only control design was used. This study used 4 test groups. To disclose the mechanical properties, hardness and flexural strength tests was performed on ZrO2-Al2O3–added composite geopolymers with/without crystalline nanocellulose. To investigate the biocompatibility, 3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl) -2,5-diphenyltetrazolium bromide (MTT) assay was performed on the 4 test groups. Statistical analysis was performed using the Stata program. Results: Hardness testresults of the composite geopolymer-ZrO2-Al2O3 and the composite geopolymerZrO2-Al2O3-crystalline nanocellulose groups did not show a significant difference (p=0.000). Flexural strength test results of the composite geopolymer-ZrO2-Al2O3 and the composite geopolymer-ZrO2-Al2O3-crystalline nanocellulose groups showed a significant difference (p=0.010). MTT assay results showed the percentages of cell viability in all test groups were not significantly different. Conclusion: The addition of crystalline nanocellulose to composite geopolymerZrO2-Al2O3 significantly increases the flexural strength. Composite geopolymerZrO2-Al2O- crystalline nanocellulose does not show cytotoxic property