DETAIL KOLEKSI

Perancangan sign system berbasis budaya lokal Betawi di Cagar Budaya Setu Babakan

5.0


Oleh : Damar Rangga Putra

Info Katalog

Nomor Panggil : 0005/T/2016

Subyek : Signs and signboards;Jakarta - Social life and customs

Penerbit : FSRD - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Pantas L. Tobing

Pembimbing 2 : Farid Abdullah

Kata Kunci : Betawi local culture, sign system, Cagar Budaya Setu Babakan

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_191131005_Halaman-Judul.pdf 38
2. 2015_TA_191131005_Bab-1.pdf 8
3. 2015_TA_191131005_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_191131005_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_191131005_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_191131005_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_191131005_Bab-6.pdf
8. 2015_TA_191131005_Daftar-pustaka.pdf 2
9. 2015_TA_191131005_Lampiran.pdf

M Malu bertanya sesat dijalan merupakan peribahasa yang akan dialami pengunjung di Set Babakan, Penelitian ini dilaksanakan berdarasarkan pada permasalahan yang dialami sendiri olehpeneliti sebagai pengunjung di Setu Babakan, kurangnya sign system yang layak membuatpenulis mengalami kesulitan untuk menemukan jalan. "Wayfinding" jalan yang layak tentunyaakan membuat alur jalan di Setu Babakan menjadi teratur. Setu Babakan sebagai Cagar BudayaBetawi juga merupakan tempat rekreasi maupun pendidikan yang dapat dinikmati baikmasyarakat Indonesia maupun Internasional.Peneliti menggunakan metode observasi partisipasi. dengan menggunakan metodetersebut maka penulis dapat mengetahui kekurangan dari Sign siystem secara keseluruhan diSetu Babakan dari sudut pandang pengunjung. observasi yang dilakukan berdasarkan titik-titikpenentu keputusan seperti perempatan, dan beberapa tempat yang dapat dikunjungi olehpengunjung, kedua adalah elemen desain Betawi apa saja yang mendominasi di Setu Babakan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Setu Babakan tidak memiliki alur keluar-masukkendaraan yang jelas, tidak adanya lahan parkir yang memadai, serta kurangnya signage padatitik-titik penentu keputusan.Berdasarkan temuan tersebut, Peneliti memberikan beberapa alternatif rekomendasidesain kepada pengurus Setu Babakan, yang tentunya alternatif tersebut menggabungkan antarakebudayaan Betawi dengan standarisasi sign system yang berlaku di Indonesia bahkanInternasional.

A Advertising can not be separated from its sales target to reach the sale of, which will be offered to consumers. A visual form captured by the senses; which eventually an undesired effect emotional, so as to make consumers interested then asked about detail the products. On designing photography advertising vespa piaggio to technique digital imaging, researchers make photographs in them by combining technique digital imaging at the photos. In the technologyand high the need for an advertisement, so workers in creative in sued to make idea then quicklyrealize his ideas into a visual. In the world of advertising photography as elements themessenger by visuals photos, work in photography made in in advertising often experiencedprocessing digital imaging.One attraction man is the power element a picture (image). Digital picture is documentsshaped file electronic devices or digital media. Now many device tools software to cultivate(manipulation) a picture. Some designers pour character and ideas into the hand grafiti then thenext one in scanning (digitalisasi) into computer and the result processed in accordance with theneed. Pixels is the individual of a color. Another meaning is a unit the smallest unit of digitalinformation.File jpeg is the scheme compression file bitmap having file storage great that notpractical. In the design photo advertising vespa piaggio researchers used instrument required inmaking a work, a digital camera dslr (digital single lens reflex). And then used the softwarephotoshop to process the results of a photograph to be processed into a work in photography bycombining technique photography and digital technique imaging that is done in softwarephotoshop.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?