K Kegiatan pemboran pada perusahaan minyak dan gas (Migas) merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka mendapatkan sumur minyak atau gas yang dapat berproduksi. Dalam melakukan pengeboran kita terkadang mendapatkan masalah seperti masalah bawah sumur antara lain Stick-slip. Salah satu cara mengetahui terjadinya permasalahan Stick-slip dapat dilihat dari penurunan laju penetrasi (ROP) dan peningkatan nilai Weight on bit (WOB) secara tiba-tiba pada saat proses pengeboran. Oleh karena itu teknologi mulai dikembangkan untuk mengurangi permasalahan Stick-slip yang tinggi, salah satu teknologi yang dikembangkan adalah Friction Reduction Tool (FRT).FRT merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengurangi friksi yang terjadi antara rangkaian bor dengan dinding lubang bor atau casing. Alat ini juga terbagi menjadi 2 komponen yaitu shock tool (ST) dan friction tool (FT) Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja dari FRT (Karakteristik formasi dan Parameter pengeboran) dan dampak dari penggunaan alat ini (ROP, Stick-Slip, Mechanical Specifik Energy) sehingga dapat membantu dalam optimisasi pengeboran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, FRT yang dipakai pada sumur X-1, X-2, X-3 dan X-5 terbukti dapat meningkatkan ROP dan menurunkan permasalahan Stick-slip. Hasil penelitian ini juga menemukan pada kondisi ROP yang tinggi, membentuk Stick-slip yang rendah akan menghasilkan nilai MSE menjadi rendah.