S Seiring dengan dilakukannya kegiatan produksi pada suatu lapangan,maka menyebabkan laju produksi menurun. Untuk meningkatkan atau mempertahankan produksi serta mengoptimalkan pengurasan dapat dilakukan penambahan sumur sisipan (infill well). Penambahan sumur sisipan dilakukan untuk memproduksikan minyak yang belum terkuras oleh sumur yang sudah ada.Dengan demikian diharapkan produksi meningkat dan dapat menguras minyaksecara optimum.Pemilihan lokasi sumur sisipan merupakan faktor penting dalampengembangan lapangan. Penentuan lokasi sumur sisipan yang tepat akanmengoptimalkan pengurasan. Untuk memilih lokasi sumur sisipan yang tepat,salah satu cara yang dapat digunakan adalah peta SOI (Simulation OpportunityIndex). SOI merupakan variabel yang dihitung dengan mengkombinasikan fungsidari sifat batuan, sifat fluida, dan energi yang berasal dari tekanan reservoir.Penerapan SOI menggunakan model simulasi reservoir. Simulasi reservoirmerupakan model dinamik yang menggambarkan kondisi dan dinamika di dalamreservoir, yang dapat digunakan untuk memprediksi kinerja rservoir di masa yangakan datang bila diterapkan suatu skenario pengembangan. Berdasarkan hasilsimulasi dapat dipilih skenario yang optimal untuk diaplikasikan pada lapangantersebut.Skenario pengembangan dibuat menjadi 6 skenario. Skenario dijalankanmulai dari tahun 2018 hingga tahun 2037 dengan constraint produksi minyakminimum sebesar 25 stb/d dan BHP minimum sebesar 150 psi. Skenario I (tanpapenambahan sumur sisipan) merupakan basecase dan menghasilkan kumulatifproduksi minyak sebesar 14,45 MMSTB (RF = 19,6%). Skenario III merupakanskenario dengan penambahan 2 sumur sisipan dan menghasilkan kumulatifproduksi minyak sebesar 15,80 MMSTB (RF = 21,38%). Skenario V denganpenambahan 4 sumur sisipan dan menghasilkan kumulatif produksi minyaksebesar 15,92 MMSTB (RF = 21,5%).