DETAIL KOLEKSI

Evaluasi dan optimasi electric submersible pump pada sumur ASDJ-A dan ASDJ-B lapangan ASDJ


Oleh : Nikolaus Romatua Victorang P.

Info Katalog

Nomor Panggil : 1173/TP/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Djoko Sulistyanto

Pembimbing 2 : Ghanima Y.

Subyek : Electric oil well pumping;Submersible pumps

Kata Kunci : IPR, optimization ESP, design ESP, turpin

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_TM_071001500106_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_TM_071001500106_Bab-1.pdf 2
3. 2019_TA_TM_071001500106_Bab-2..pdf
4. 2019_TA_TM_071001500106_Bab-3..pdf
5. 2019_TA_TM_071001500106_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_TM_071001500106_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_TM_071001500106_Daftar-Pustaka..pdf 1
8. 2019_TA_TM_071001500106_Lampiran.pdf

S Sumur yang sudah lama berproduksi akan mengalami penurunan produksidan tekanan reservoir berkurang, hal ini menyebabkan sumur tidak dapatmengangkat fluida ke permukaan secara alami (Natural Flow) . Maka, perlunyadilakukan penggunaan pengangkatan buatan atau artificial lift, untuk membantumengangkat fluida tersebut ke permukaan. Artificial lift termasuk dalam PrimaryRecovery; ditujukan pada minyak bumi yang tidak dapat diproduksi dalam kondisialam yang normal atau secara Natural Flow. Oleh karena itu, sebuah sistempengangkatan buatan atau artificial lift dikembangkan untuk mengambil minyakbumi dari sumbernya (reservoir). Salah satu metode artificial lift yang akan dibahasmetode ini adalah Electric Submersible Pump (ESP).Pada tugas akhir kali ini penulis mengevaluasi untuk mengoptimasi pompaESP pada sumur lapangan ASDJ . Pada sumur ASDJ-A dan ASDJ-B, lapanganASDJ . Optimasi pompa ESP , dengan mendesain pompa ESP . Sumur ASDJ-A ,ASDJ-B menggunakan pompa D460N dan D1150N dengan laju produksi 710BFPD dan 1382 BFPD . Optimasi dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pompadan meningkatkan laju produksi pada sumur dengan mengganti jenis pompa yangdigunakan dengan memperhitungkan nilai turpin .Perhitungan laju produksimenggunakan kurva IPR , metode IPR yang digunakan adalah IPR Wiggins.Permasalahan yang terdapat pada sumur sumur lapangan “ ASDJ” pompa sudahpompa tidak berkerja pada operating range dan tidak efisien digunakan untukmeningkatkan laju produksi . Setelah dilakukan optimasi pada tiap sumur , pompayang digunakan untuk sumur ASDJ-A dan sumur ASDJ-B adalah D1400N 278stages dan D2400N 244 stages , dengan meningkatkan laju produksi yang 80%dari laju produksi maksimum 1252 BFPD dan 70 % laju produksi maksimumsebesar 2188 BFPD dan nilai turpin lebih kecil dari 1.

W Wells that have been in production for a long time will experience a decreasein production and reduced reservoir pressure, this causes the well to not be able tolift fluid naturally to the surface (Natural Flow). So, it is necessary to use artificiallifts or artificial lifts, to help lift the fluid to the surface. Artificial lifts are includedin Primary Recovery; aimed at petroleum that cannot be produced in normalnatural conditions or in Natural Flow. Therefore, an artificial lift system wasdeveloped to extract petroleum from its source (reservoir). One of the artificial liftmethods that will be discussed is the Electric Submersible Pump (ESP)In this final project, the writer evaluates to optimize the ESP pump in ASDJfield wells. In ASDJ-A and ASDJ-B wells, the "ASDJ field. Optimization of ESPpumps, by designing ESP pumps. ASDJ-A, ASDJ-B wells use D460N and D1150Npumps with a production rate of 710 BFPD and 1382 BFPD. Optimization is doneto improve pump efficiency and increase the rate of production in wells bychanging the type of pump used by calculating the value of the turbine. Calculationof the production rate uses the IPR curve, the IPR method used is the Wiggins IPR.Problems with the "ASDJ" field well pump are already inefficient to use whenincreasing production rates. After optimizing each well, the pumps used forASDJ-A wells and ASDJ-B wells are D1400N 278 stages and D2400N 244 stages,by increasing production rates by 80% of the maximum production rate 1252BFPD and 70% of the maximum production rate 2188 BFPD and turpin values aresmaller than 1.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?