Hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2
D Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme kronis yang mempengaruhi kualitas hidup (Quality of Life) serta kesehatan. Dukungan keluarga pada penderita diabetes diharapkan turut membantu keberhasilan penatalaksanaan diabetes sehingga dapat menghindari terjadinya komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Observasional analitik dengan desain studi potong lintang (cross-sectional) yang dilakukan pada bulan Juli sampai bulan November 2016. Pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan jenis consecutive sampling sebanyak 175 responden di Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto. Data diperoleh dari data primer yaitu pengisian kuesioner. Analisis hipotesis dilakukan dengan uji chi-square menggunakan program SPSS versi 20 dan tingkat kemaknaan sebesar 0,05. Dari 175 responden terbanyak berusia 51-55 tahun yaitu 55 orang (31,4%), berjenis kelamin perempuan 92 orang (52,6%), status sosial ekonomi yang rendah < 3.100.000/bulan sebanyak 94 orang (53,7%), tingkat pendidikan SMA didapatkan 79 orang (45,1%) dan lama menderita diabetes melitus tipe 2 terbanyak 1-5 tahun sebanyak 124 orang (70,9%). Hasil penelitian juga menunjukkan 124 orang (70,9%) memiliki kualitas hidup yang baik dengan 23 orang (13,1%) diantaranya tidak mendapat dukungan keluarga dan 101 orang (57,7%) mendapat dukungan keluarga. Adapun 51 orang (29,1%) memiliki kualitas hidup kurang baik, terdapat 5 orang (2,9%) mendapat dukungan keluarga dan 46 orang (26,3%) tidak mendapat dukungan keluarga. Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus tipe 2 (p=0,000). Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2.
D Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder that affects the quality of life (Quality of Life) and health. Family support for diabetics is expected to contribute to the success of diabetes management so as to avoid complications and improve the quality of life of sufferers. Analytical Observational with cross-sectional study design conducted in July to November 2016. Sampling used was non probability sampling with consecutive sampling type as many as 175 respondents in the Presidential Hospital Gatot Soebroto Army Hospital. Data obtained from primary data, namely filling out questionnaires. Hypothesis analysis was performed by chi-square test using SPSS version 20 and significance level of 0.05. Of the 175 most respondents aged 51-55 years, 55 people (31.4%), female 92 people (52.6%), low socioeconomic status <3.100,000 / month as many as 94 people (53.7% ), the high school education level was 79 people (45.1%) and the most frequent type 2 diabetes mellitus 1-5 years was 124 people (70.9%). The results also showed 124 people (70.9%) had a good quality of life with 23 people (13.1%) who did not get family support and 101 people (57.7%) received family support. As for 51 people (29.1%) had poor quality of life, there were 5 people (2.9%) got family support and 46 people (26.3%) did not get family support. There is a significant relationship between family support and the quality of life of type 2 diabetes mellitus patients (p = 0,000). This study shows that there is a significant relationship between Family Support and the Quality of Life of Type 2 Diabetes Mellitus Patients.