Hubungan teknik mengangkat beban dengan nyeri punggung bawah pada kuli panggul
N Nyeri punggung bawah (NPB) atau low back pain adalah rasa sakit, ketegangan otot, dan kekakuan lokal di bawah sudut iga terakhir (costal margin) dan diataslipat bokong bawah (gluteal inferior fold), dengan atau tanpa nyeri pada tungkai.Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya NPB yaitu pekerjaan berat seperti kuli panggul. Oleh karena penelitian tentang hubungan teknik mengangkat beban dengan nyeri punggung bawah pada kuli panggul masih sangat terbatas sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan teknik mengangkat beban dengan nyeri punggung bawah pada kuli panggul. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Untuk analisis bivariat peneliti menggunakan ujifisher. Subjek penelitian adalah 50 Kuli Panggul di Stasiun Gambir. Teknik mengangkat beban dinilai menggunakan kuesioner REBA dan obeservasi sedangkan nyeri punggung bawah dinilai melalui kuesioner FRI. Ditemukan presentase resiko tinggi teknik mengangkat beban pada kuli panggul sebesar 76% dan kejadian nyeri punggung bawah sebanyak 96%. Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara teknik mengangkat beban dengan nyeri punggung bawah sebesar p=1,000. Tidak terdapat hubungan antara teknik mengangkat beban dengan nyeri punggung bawah pada kuli panggul.
L Lower back pain is pain, muscle tension, and local stiffness under the angle of the last rib (costal margin) and above the bottom of the buttocks (gluteal inferior fold), with or without pain in the legs. One factor that affecting the occurrence of NPB is a heavy work such as pelvic porters. Therefore, research on the relationship between weight lifting techniques and lower back pain in pelvic porters is still very limited, so researchers are interested in conducting research on the relationship of lifting techniques with lower back pain in pelvic porters. The type of research used in this study is observational analytics using cross sectional approach. Data analysis used univariate and bivariate analysis. For bivariate analysis researchers used the testifisher. The research subjects were 50 Kuli Panggul at Gambir Station. Weight lifting techniques were assessed using the REBA questionnaire and observations while lower back pain was assessed through an FRI questionnaire. It was found that high risk percentage of lifting technique on pelvic nipple was 76% and the incidence of lower back pain was 96%. In this study, there was no significant relationship between weight lifting techniques with lower back pain of p = 1,000. There is no relationship between the techniques of lifting weights with lower back pain in pelvic porters.