DETAIL KOLEKSI

Usulan penerapan sistem pakar berdasarkan metode failure mode and effect analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi kegagalan pada proses produksi oil pan di PT. Cidas Supra Metalindo


Oleh : adhisa Widyanto

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Johnson Saragih

Pembimbing 2 : Winnie Septiani

Subyek : Failure analysis;Production - Process

Kata Kunci : expert system, FMEA method, identify failure, production process, oil pan

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_TI_06307078_1_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2012_TA_TI_06307078_2_Bab-1.pdf 5
3. 2012_TA_TI_06307078_3_Bab-2.pdf
4. 2012_TA_TI_06307078_4_Bab-3.pdf
5. 2012_TA_TI_06307078_5_Bab-4.pdf
6. 2012_TA_TI_06307078_6_Bab-5.pdf
7. 2012_TA_TI_06307078_7_Bab-6.pdf
8. 2012_TA_TI_06307078_8_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2012_TA_TI_06307078_9_Lampiran.pdf

P PT Cidas Supra Metalindo merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi part otomotif seperti part oil pan dari truk Hino Super Ranger yang menjadi objek pada penelitian ini. Proses produksi oil pan melewati 6 proses stamping dies dan 3 proses lainnya yaitu Welding, Inspection & repair, dan Painting. Pada proses produksi oil pan, ditemukan beberapa kegagalan proses yang mengakibatkan kecacatan atau mum barang yang dihasilkan berkurang. Hal ini diketahui berdasarkan data cacat pada bulan Agustus-September 2011 dengan jumlah cacat terbesar berada pada proses painting yaitu 14.25% dan 9.47% dari total produksi bulan Agustus-September 2011 yang berarti jauh melebihi batas persen cacat yang diharapkan sebesar 5%. Untuk mengatasi kegagalan proses tersebut, digunakan metode Failure Mode and Effect Analysis untuk mencari penyebab kegagalan proses yang terjadi. Proses FMEA mengidentifikasi keseluruhan proses produksi bukan hanya pada proses painting saja yang menghasilkan jumlah cacat terbesar. Hal ini dilakukan karena keseluruhan proses memiliki keterkaitan sate sama lainnya sehingga perlu diidentifikasi secara rinci. Tahapan awal yang dilakukan adalah menentukan efek yang ditimbulkan pada produk jadi, jenis kegagalan dan penyebab yang ditimbulkan, kontrol yang dilakukan serta upaya penanggulangan yang harus dilakukan untuk menanggulangi jenis kegagalan. Hasil dari metode FMEA ini kemudian akan menjadi m dal awal untuk perancangan sistem pakar, dimana hasil sistem pakar dalam penelitian pengidentifikasian kegagalan proses pada diimplementasikan dengan dilakukan validasi terhadap kondisi sebenarnya pada lantai produksi bersama pakar sehingga sistem pakar yang dirancang dapat dikatakan akurat.

P PT Cidas Supra Metalindo is a manufacturing company that produces automotive parts such as part oil pan from Hino Super Ranger truck which become object in this research. Oil pan production process passes 6 stamping process dies and 3 other process that is Welding, Inspection & repair, and Painting. In the process of oil pan production, found some failure of the process resulting in defects or mum of goods produced is reduced. This is known based on defect data in August-September 2011 with the largest number of defects in the painting process that is 14.25% and 9.47% of total production in August-September 2011 which means far exceed the percent limit of the expected defect of 5%. To overcome the failure of the process, used Failure Mode and Effect Analysis method to find the cause of process failure that occurred. The FMEA process identifies the entire production process not just in the painting process which results in the greatest number of defects. This is done because the whole process has another sate linkage so it needs to be identified in detail. The initial stages are to determine the effect of the finished product, the type of failure and cause caused, the control performed and the countermeasures that must be done to overcome the type of failure. The results of this FMEA method will then become the initial m for the design of expert systems, where the results of the expert system in the research of identifying the failure of the process on implemented by validation of the actual conditions on the production floor together with experts so that the expert system designed can be said to be accurate.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?