K Kawasan pariwisata Danau Toba merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Pada 5 tahun terakhir jumlah kunjungan wisatawan masih rendah dan mengalami fluktuasi sehingga perlu diketahui kondisi aspek dalam pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba di kabupaten Toba Samosir, dan upaya yang perlu dilakukan dalam pengembangan kawasan pariwista dimaksud. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Angket sebagai alat pengukuran utama variabel penelitian. Data hasil observasi lapangan dan wawancara merupakan data penunjang dalam penelitian ini. Observasi lapangan dilakukan terhadap kondisi eksisting objek penelitian, sedangkan wawancara dilakukan dengan informan dari pihak pengelola kawasan pariwisata. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif melalui penilaian jawaban angket berdasarkan kategori dan tabulasi silang dilihat dari aspek: daya tarik wisata, aksesibilitas, prasarana dan sarana, kodisi sosial masyarakat serta dukungan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa aspek daya tarik wisata, dan prasarana dan sarana memiliki kategori tinggi, sedangkan aspek aksesibilitas dan dukungan masyarakat memiliki kategori sedang. Berdasarakan hasil analisis tabulasi silang menggunakan Chi Square, keseluruhan aspek pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba memiliki hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil analisis, terdapat aspek yang perlu diprioritaskan dalam pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba di Kabupaten Toba Samosir, Aspek tersebut yaitu aspek aksesibilitas. Kondisi dan ketersediaan aksesibilitas masih sangat kurang memadai perlu diperhatikan mengenai penyediaan dan perbaikan kondisi pada aspek aksesibilitas.