DETAIL KOLEKSI

Kajian geomorfologi faktor pengontrol zona gerakan tanah menggunakan metode sistem informasi geografis daerah Bendungan Jati Gede dan sekitarnya, Provinsi Jawa Barat

5.0


Oleh : Topan Adriyan Biki

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Afiat Anugrahadi

Pembimbing 2 : Sofyan Rachman

Subyek : Geographic information system;Geomorphology

Kata Kunci : geographic information system, geomorphology, west java province

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TG_07209059_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TG_07209059_Bab-1.pdf
3. 2016_TA_TG_07209059_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TG_07209059_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TG_07209059_-Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TG_07209059_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TG_07209059_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TG_07209059_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2016_TA_TG_07209059_Lampiran.pdf

W Wilayah Jawa Barat mempunyai lempeng samudera yang bergerak relatiftegak lurus terhadap bentuk Pulau Jawa dengan kecepatan 6 – 7 cm/tahun, danmenjadi faktor sering terjadinya gempa bumi setelah periode tertentu pada bidangbatas kontak lempeng samudera dengan lempeng kerak kepulauan.Daerah penelitian secara administratif terletak di Daerah Bendungan JatiGede dan Sekitarnya yang secara geografis berada pada titik koordinat108°05’06.01”E - 108°06’00”E dan 6°50’33’’S - 6°52’00’’S. Tujuan daripenelitian ini adalah untuk mengindentifikasikan dan menggambarkan daerahyang rawan bencana dengan menerapkan metode Sistem Informasi Geografis(SIG) sebagai metode pengelolahan data-data sekunder ke dalam penggunaan danpengaturan informasi yang menghasilkan hasil akhir pembuatan peta zonakerawanan gerakantanah.Permasalahan yang akan diteliti mencoba untuk membuat peta zonawilayah kerawanan gerakantanah berdasarkan peta dasar lainnya berbasiskanSistem Informasi Geografis (SIG). Pada tahap analisa data dimulai darimendigitasi peta dasar tersebut kedalam ArcGis menjadi peta digital, lalu datayang dibutuhkan pada peta tersebut dijadikan beberapa peta tematik dandikombinasikan dengan cara meng-overlay, sehingga mendapatkan zonasi untukmembatasi wilayah yang rawan terhadap bencana gerakantanah dalam daerahpenelitian tersebut.Zonasi kerentanan gerakantanah dalam daerah penelitian dibagi menjadi(Lima), dimulai dari zona kerentanan sangat rendah, zona kerentanan rendah, zonakerentanan sedang, zona kerentanan tinggi hingga zona kerentanan sangat tinggi.Faktor yang paling dominan dalam zonasi tersebut adalah jenis litologi dankelerengan.

W West Java region has a oceanic plate moving perpendicular relative to theshape of Java with the speed of 6-7 cm / year, and a factor of frequent earthquakesafter a certain period at the contact boundary with the oceanic plate crustal platethe islands.The study area is administratively located in Bendungan Jati Gede andsurrounding areas which are geographically located at coordinates 108°03’00”E -108°09’00”E dan 6°49’00’’S - 6°52’00’’S. The purpose of this study was toidentify and describe the disaster-prone areas by applying Geographic InformationSystem (GIS) as a method of administration of secondary data into informationand settings that produce the final result land movement vulnerability zonemapping.Issues that will be examined is to make a map of the zone district mapbased vulnerability land movement other basic research based GeographicInformation System (GIS). At the stage of data analysis starts from the basicdigitizing maps into digital maps into ArcGIS, then the required data on the mapwill serve as a thematic map and combined in a way to overlay, so get zoning tolimit the areas that are prone to disasters land movement in the study area .Zoning landslide vulnerability in the study area, divided into 5 (Five),starting from a very low vulnerability zone, zone of low vulnerability, thevulnerability zone medium, high vulnerability zones up to very high vulnerabilityzones. The most dominant factor in the zoning is a type of lithology and slope.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?