Faktor-faktor kepatuhan murid-murid sekolah menengah pertama terhadap pelayanan rujukan kesehatan gigi dan mulut ke puskesmas (kajian pada sekolah menengah pertama di wilayah kerja puskesmas kelurahan Kelapa Gading Timur) (Laporan Penelitian)
L Latar Belakang: Penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolahmerupakan kegiatan yang dilakukan untuk memilah peserta didik yangmempunyai masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedinimungkin. Murid kelas 7 yang berada di wilayah kerja Puskesmas KelurahanKelapa Gading Timur mendapat rujukan ke puskesmas untuk merawat masalahgiginya tetapi sejauh penelitian ini dilakukan belum ada yang berkunjung.Kepatuhan murid terhadap rujukan dilihat dari perilaku pemanfaatan pelayanankesehatan yang dalam penelitian ini menggunakan model sistem kesehatan.Tujuan: Mengetahui gambaran faktor-faktor kepatuhan murid SMP terhadaprujukan kesehatan gigi dan mulut ke puskesmas. Metode: Penelitian inimenggunakan rancangan potong-silang dengan sampel sebanyak 81 murid dari 4SMP di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kelapa Gading Timur yang telahmemenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diambil dengan menggunakankuesioner. Hasil: Berdasarkan faktor predisposisi, 59% responden memilikipengetahuan rendah. Faktor pemungkin, 60% responden mengetahui lokasipuskesmas tetapi 73% memilih berkunjung ke fasilitas kesehatan lain, dan 47%memiliki riwayat perawatan gigi buruk. Faktor kebutuhan, 64% memiliki persepsikebutuhan perawatan tinggi. Kesimpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhikepatuhan murid terhadap rujukan ke puskesmas adalah pengetahuan rendah,riwayat perawatan gigi yang buruk dan sebagian besar murid memilih untukmenggunakan fasilitas kesehatan lain.
B Background: School dental screening is an activity carried out to sort outstudents who have health problems so they can get treatment immediately.Seventh grade students in the working area of Puskesmas Kelurahan KelapaGading Timur received a dental referral to treat their dental problems but as far asthis research was conducted, no one has ever visited. Students compliance toreferrals is seen from the behavior of the utilization of health sevice, which in thisstudy using health system model. Purpose: To know the distributions of thefactors of student’s compliance to dental health referrals to Community HealthCentre (CHC). Methods: This research was conducted with cross-sectional designin 4 Junior High Schools in the working area of Puskesmas Kelurahan KelapaGading Timur with 81 respondents who fulfilled inclusion and exclusion criteria.Data was collected using a questionnaire. Results: Predisposition factors, 59%respondents has a low level of knowledge. Enabling factors, 60% know about theCHC, 40% choose to visit other CHC and 47% respondents has a poor history ofdental treatment. Need factors, 64% need perception of the treatment are high.Conclusion: The distributions of factors of student’s compliance to referrals toCHC varies with predisposing factors that is low level of knowledge, enablingfactors that is a history of poor dental care and choose to treat at another CHC as areason for students not visiting the referral CHC.