L Latar belakang: Terapi fotobiomodulasi sebagai perawatan cahaya secara nontermal yang bersifat terapeutik untuk mengurangi rasa sakit dan inflamasi, terjadinya imunomodulasi, serta regenerasi jaringan. Saat ini belum terdapat publikasi mengenai bibliometrik dan systematic review (SR) yang melaporkan mengenai terapi fotobiomodulasi terhadap ulserasi mulut. Tujuan: Mengetahui intellectual structure dan jenis terapi fotobiomodulasi terhadap ulserasi mulut yang ditinjau dari durasi penyembuhan, rasa sakit, dan efek samping. Metode: Penelitian observasional analitik menggunakan database PubMed, Scopus, dan Dimension AI dari tahun 1991-2023. Analisis bibliometrik menggunakan VOSViewer dan SR menggunakan Microsoft Excel. Hasil: Pada intellectual structure didapatkan 4 kluster, kluster 1 mengenai ‘lllt’, kluster 2 mengenai ‘head and neck cancer’, kluster 3 mengenai ‘olp’, dan kluster 4 mengenai ‘inflammatory mediators.’ Diode laser 660 nm paling efektif terhadap durasi penyembuhan ulserasi SAR dan mukositis mulut, sedangkan diode laser 810 nm efektif terhadap ulserasi OLP. Diode laser 810 nm efektif dalam penurunan rasa sakit akibat ulserasi SAR dan OLP, sedangkan diode laser 808 nm terhadap mukositis mulut. Tidak ada efek samping yang dilaporkan. Kesimpulan: Dari hasil bibliometrik, masih banyak peluang penelitian lebih lanjut dalam bidang terapi fotobiomodulasi untuk ulserasi mulut. Jenis laser berupa diode laser terlihat efektif dalam menurunkan durasi penyembuhan dan rasa sakit akibat ulserasi mulut (SAR, OLP, mukositis mulut) tanpa disertasi adanya efek samping.