DETAIL KOLEKSI

Pengaruh stres terhadap terjadinya lichen planus (Studi pustaka)

3.8


Oleh : Nehemia Nathasya H

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.07 NAT p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Prof. drg. Janti Sudiono, M.DSc

Subyek : Pathology Anatomy

Kata Kunci : Oral lichen planus (OLP), autoimun, wicham striae, psikologi-stres, mukokutaneus kronis

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_KG_04010148_Halaman-Judul.pdf
2. 2014_TA_KG_04010148_Bab-1.pdf 3
3. 2014_TA_KG_04010148_Bab-2.pdf
4. 2014_TA_KG_04010148_Bab-3.pdf
5. 2014_TA_KG_04010148_Bab-4.pdf
6. 2014_TA_KG_04010148_Daftar-Pustaka.pdf

O Oral lichen planus (OLP) adalah penyakit mukokutaneus kronis bersifat autoimun yang biasanya melibatkan mukosa mulut, yaitu berupa inflamasi kronis mengenai lapisan epitel berlapis skuamosa. Penyebab OLP tidak diketahui, diduga suatu keadaan yang abnormal dari respon limfosit T pada epitelium basal sebagai benda asing sehingga menyebabkan perubahan pada sel. Beberapa faktor predisposisi adalah plak dan kalkulus yang banyak pada lesi erosi, tekanan mekanis atau trauma, faktor psikologis, dan hipertensi. Salah satu faktor psikologis adalah stres. Pada keadaan stres, hormon kortisol meningkatkan aktivitas saraf simpatis dan dapat menyebabkan penurunan dalam: metabolisme, pengaturan sistem imun, sistem peredaran darah, kognitif, perilaku, dan berakibat pada penyakit autoimun. Penyakit ini umumterjadi sekitar 1-2% populasi pada usia pertengahan dan lebih sering mengenai wanita (56,7%) dibandingkan pria (43,3%). Secara klinis lesi intra oral OLP terlihat sebagai papuladengan striaeputih yang khas berbentuk jala-jala disertai batas eritema dan kadang ulserasi, biasanya terjadi bilateral pada mukosa mulut. Beberapa tipe dari OLP adalah retikular (36,66%), papular, plak, atrofik, erosiva (33,33%), bulosa, linear (3,33%), anular (3,33%), dan kombinasi (23,33%). Tempat predileksi OLP adalah mukosa bukal, dorsum lidah, gingiva, bibir bawah, mukosa labial, dan palatum. Pada pemeriksaan histopatologis terlihat adanya hiperkeratosis, atrofi dan akantosis pada bagian epitelium, terkadang lapisan granulosum menghilang, infiltrasi limfosit berbentuk pita, dan gambaran seperti mata gergaji (sawteeth appearance).

O Oral lichen planus (OLP) is an autoimmune chronic mucocutaneous disease which typically involves the oral mucosa with a chronic inflammation of thestratified squamous epithelium. The cause of OLP is unknown, allegedly a condition of abnormal T lymphocyte responses in the basal epithelium as a foreign body causing changes on the cell surface. Several predisposing factors such as a large number of plaque and calculus on erosion lesions, mechanical stress or trauma, psychological factors and hypertension. One of psychological factorsis stress. In times of stress, the cortisol hormon plays an important role on activating the sympathetic nerves and may lead to a decrease in: metabolism, regulation of immune system, circulatory system, cognitive, behavioral, result in autoimmune disease.The prevalence is about 1-2 % of the population in the middle age and affects women (56.7%) more than men (43.3%). Clinical examination of OLP appears as papules, as typical of white striae-shaped meshes with boundary erythema and ulceration that usually occurs bilaterally on the oral mucosa. Some types of OLP are reticular (36.66%), papular, plaque, atrophic, erosive (33.33%), bullous, linear (3.33 %), annular (3.33%), and combination (23,33%). The sitepredillections of OLP are buccal mucosa, dorsum of the tongue, gingiva, lower lip, labial mucosa, and palate. In histopathology examination, there are hyperkeratosis, atrophy and acanthosis, the granular layer of the epithelium sometimes disappears, lymphocyte band infiltration, and sawteeth appearance.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?