DETAIL KOLEKSI

Analisis potensi batuan induk dan pemodelan cekungan ID pada lapangan "X", sub cekungan Ciputat, cekungan Jawa Barat Utara

5.0


Oleh : Setio Hartomo

Info Katalog

Nomor Panggil : 890/TG/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Arista Muhartanto

Pembimbing 2 : Thomas Cafreza Atarita

Subyek : Geochemistry - Host rock;Geological engineering

Kata Kunci : geochemistry, source rock potential, quantity, level of maturity, kerogen, basin model

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_GL_07211108_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_GL_07211108_Bab-1.pdf 8
3. 2018_TA_GL_07211108_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_GL_07211108_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_GL_07211108_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_GL_07211108_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_GL_07211108_Daftar-pustaka.pdf 3
8. 2018_TA_GL_07211108_Lampiran.pdf

D Daerah penelitian terletak pada Cekungan Jawa Barat Utara, Sub-Cekungan Ciputat. Penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi batuan induk, dan analisis sejarah pemendaman. Metode yang digunakan adalah metode geokimia berupa analisis tipe kerogen, kuantitas, lingkungan pengendapan dan tingkat kematangan dari data geokimia yang telah diberikan, serta pembuatan model cekungan. Daerah Jawa Barat Utara terdiri dari beberapa formasi baik di daratan maupun lepas pantai. Penelitian difokuskan pada formasi batuan induk yaitu Formasi Talang Akar dan Pre-TAF. Berdasarkan hasil analisis alkana normal, isoprenoid, triterpana trisiklik, dan distribusi sterana pada sampel batuan induk, sampel pada Formasi Talang Akar menunjukkan bahwa asal material organik adalah tanaman tingkat tinggi dan alga dengan lingkungan pengendapan transisi - marin, sedangkan sampel pada Formasi Pre-TAF berasal dari material tanaman tingkat tinggi dominan dengan lingkungan pengendapan darat. Dari hasil kalibrasi tekanan, terjadi overpressure pada Formasi Talang Akar di kedalaman 2800m. Pemodelan cekungan 1D telah dilakukan untuk menganalisis potensi pembentukan hidrokarbon berdasarkan rekonstruksi pemendaman dan sejarah kematangan termalnya. Batuan induk Formasi Talang akar dan Pre-TAF pada masa saat ini berada dalam jendela kematangan minyak mulai dari matang awal hingga matang puncak, tidak terdapat jendela kematangan untuk gas dengan nilai pantulan vitrinit berkisar dari 0,5-0.75% Ro. Berdasarkan pemodelan cekungan yang dilakukan, didapatkan bahwa generasi hidrokarbon dari Formasi Talang Akar dimulai pada Miosen Akhir dan generasi hidrokarbon pada Formasi Pre-TAF dimulai pada Pliosen Awal.

T The study area is located on the North West Java Basin, Sub-Basin Ciputat. Research was conducted to find out the potential of the source rock, and the analysisof the burial history. The methods used by the analysis of geochemical kerogen typeanalysis form, quantity, environment of deposition and the level of maturity of thegeochemical data has been granted, as well as the creation of a model basin. NorthWest Java Region consists of several formations either on land or offshore. Theresearch focused on source rock formations namely Talang Akar Formation andPre-Talang Akar Formation. Based on the results of the analysis of normal alkanes,isoprenoids, tricyclic, triterpana and streana distribution on the source rock samples,the samples on Talang Akar Formation indicates that material organic from is ahigh level of plant and algae with the environment of deposition transition-marin,whereas the samples on the formation of Pre-TAF is derived from plant materialwith a high degree of dominant the environment of deposition of onshore. From theresults of the calibration pressure, overpressure occurs in Talang Akar Formationat a depth of 2800 meters. One dimensional basin modeling was performed toanalyze the hydrocarbon generation potential and expulsion history. The sourcerock of the Talang Akar Formation and Pre-Talang Akar Formation at well locationis presently at a stage of early to main oil generation, no gas generation with thermalmaturity ranging from 0.5-0.75% Ro. After basin modeling is done, it brings aboutthat generation of hydrocarbons from Talang Akar Formation began in the LateMiocene and hydrocarbon generation in the Pre-TAF Formation began in the EarlyPliocene.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?