Analisis zona pengembangan hidrokarbon menggunakan atribut seismik impedansi akustik relatif, continuous wavelet transform (CWT) dan wireline log pada lapangan "x", formasi bekasap, cekungan Sumatera Tengah
L Lapangan “X†ini memiliki fault utama berupa sesar naik dengan arah relatif Barat Laut – Tenggara dan sesar turun dengan arah relatif Barat Laut – Tenggara. Arahpengendapan Lapangan “X†ini dilihat dari peta isopach dan sand shale ratio memilikiarah relatif uatar-selatan. Atribut seismik impedansi akustik relatif dapat mengidentifikasi zona porous. Atribut seismik CWT GAMP 10 – 55 hz dapat mengidentifikasi kelimpahan batupasir. Atribut seismik CWT GAMP 15 hz dapatmengidentifikasi keberadaan hidrokarbon langsung. Lapangan “X†ini di bagian selatan tidak dapat dikembangkan lagi karena sudah terdapat banyak sumur dan tidak ada daerah yang memungkinkan untuk dikembangkan. Lapangan ini mempunyai daerah prospek baru di tinjau dari peta seismik impedansi akustik relative, peta GAMP 10 – 55 hz dan peta GAMP 15 hz yaitu di daerah Utara.
F Fields "X" has a major fault of reverse fault with relative direction Northwest -Southeast and normal fault with the relative direction Northwest - Southeast. Deposition direction Fields "X" is seen on the map isopach and sand shale ratio has relatively north - south. Seismic attributes relative acoustic impedance can identify porous zone. CWT seismic attribute GAMP 10-55 hz can identify an abundance of sandstone. CWT seismic attribute GAMP 15 hz can identify the presence of hydrocarbons directly. Fields "X" in the southern part can not be developed anymore because there are a lot of wells and no area that allows it to be developed. This field has a new prospect area in the review of the acoustic impedance relative seismic map, map GAMP 10-55 hz and 15 hz GAMP map of the region of North.