P Perkembangan kawasan kota tua jakarta menghadapi tantangan dalammengintegrasikan pelestarian cagar budaya dengan kebutuhan urban modern,terutama dalam aspek hunian, aktivitas ekonomi, dan konektivitas ruang publik.taman kota intan, sebagai bagian dari gerbang historis batavia, memiliki potensistrategis untuk direvitalisasi melalui pendekatan desain arsitektur yang mampumenjawab kebutuhan masa kini tanpa menghilangkan jeak masa lalu. proposaltugas akhir ini mengusung perancangan bangunan mixed-use sebagai solusi urbanyang menyatukan fungsi residensial, komersial, dan perkantoran dalam satukawasan terpadu.pendekatan arsitektur kontekstual digunakan untuk memastikan harmoni visual danfungsional dengan lingkungan sekitarnya yang sarat nilai sejarah. metode yangdigunakan meliputi studi literatur, observasi lapangan, serta analisis desainberdasarkan prinsip kathryn h.anthony untuk membentuk konsep perancanganyang sistematis. hasilnya adalah rancangan yang mempertahankan elemen cagarbudaya, mendorong konektivitas pejalan kaki (walkability), dan menciptakan ruanghidup yang berkelanjutan serta memiliki identitas lokal kuat (sense of place).rancangan ini diharapkan menjadi contoh pengembangan kawasan bersejarahdengan pendekatan yang kontekstual, inklusif, dan visioner.kata kunci: mixed-use, arsitektur kontekstual, kota tua jakarta, cagar budaya, revitalisasi urban