Arahan pengembangan kawasan rawan bencana rob (studi kasus: Kelurahan Kalibaru, Jakarta Utara)
K Kelurahan Kalibaru terletak di Kecamatan Cilincing pada wilayah administrasi Kotamadya Jakarta Utara yang wilayah utaranya berbatasan langsung dengan laut jawa. Fenomena bencana di wilayah pesisir yang terjadi saat ini yaitu banjir pasang air laut (rob) juga berdampak pada Kelurahan Kalibaru maka pada wilayah yang tergenang rob tersebut dilakukan analisis kerentanan wilayah sebagai dasar dalam mitigasi bencana. Kerentanan dilihat pada kondisi fisik, sosial dan ekonominya sehingga didapatkan kondisi bahaya rob terhadap kondisi fisik, sosial dan ekonomi di wilayah penelitian. Wilayah yang rawan akan banjir rob terdapat pada RW 1, 2 dan 4 sedangkan wilayah yang tidak rawan akan banjir rob meliputi RW 6, 8, 9 dan 14. Selanjutnya dilakukan arahan pengembangan dalam menghadapi ancaman banjir rob dengan menerapkan strategi adaptasi akomadasi, strategi proteksi dan strategi retreat atau mundur sehingga kawasan ini dapat diminimalkan dari dampak banjir rob.
K Kalibaru Urban Village is located in the administrative area Cilincing North Jakarta the northern region directly adjacent to the Java Sea. The phenomenon of disasters in coastal areas is happening today is a flood tide (rob) also have an impact on the Kalibaru Urban Village on the flooded regions do rob the region as the basis of vulnerability analysis in disaster mitigation. Vulnerability seen in the physical, social and economic conditions to obtain danger rob the physical, social and economic research area. Flood-prone areas will rob contained in RW 1, 2 and 4, while areas not prone to flooding rob include RW 6, 8, 9 and 14. Furthermore, the direction of development in the face of the tidal flood threat by implementing adaptation strategies akomadasi, protection strategies and strategy retreat or backward so that the region can minimize the impact of tidal flooding.