L Latar Belakang: Pengalaman klinis dan pengetahuan merupakan faktor penting dalam menentukan tingkat kepercayaan diri klinisi saat melakukan prosedur perawatan gigi. Keberhasilan perawatan gigi tiruan cekat dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah ketepatan seorang klinisi dalam melakukan setiap tahapan perawatan. Seorang klinisi akan menjalani pendidikan untuk mendapatkan ilmu dan melatih keterampilan dalam melakukan perawatan gigi tiruan cekat. Selama pendidikannya, mahasiswa profesi harus merasa percaya diri demi menunjang keberhasilan perawatan sehingga hal ini harus didasari oleh metode yang tepat untuk menghindari kegagalan dalam melakukan perawatan gigi tiruan cekat. Tujuan: Mengetahui gambaran kepercayaan diri mahasiswa profesi dalam melakukan perawatan gigi tiruan cekat di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan rancangan studi potong lintang untuk menggambarkan tingkat kepercayaan diri mahasiswa profesi dalam melakukan perawatan gigi tiruan cekat. Hasil: 53,6% responden penelitian termasuk dalam kategori percaya diri sedangkan untuk tingkat pengetahuan termasuk kategori mengetahui sebesar 56,6% responden. Skor tertinggi kepercayaan diri kategori percaya diri terdapat pada pertanyaan mengenai tindakan interpretasi hasil anamnesis pada pasien gigi tiruan cekat dan skor tertinggi pengetahuan kategori mengetahui mengenai keberhasilan tindakan gigi tiruan cekat. Kesimpulan: Mahasiswa profesi KBK 19 dominan termasuk dalam kategori percaya diri dan mengetahui akan prosedur dalam melakukan tindakan gigi tiruan cekat.