DETAIL KOLEKSI

Distribusi frekuensi smoker’s palate, leukoedema, leukoplakia, dan smoker’s melanosis dalam mulut perokok : Kajian pada mahasiswa kampus a Universitas Trisakti


Oleh : Nadya Fithriana

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 NAD d

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Hartono Ruslijanto

Subyek : Dentistry;Oral medicine

Kata Kunci : smokers, smoker's melanosis

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_KG_040001300132_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_KG_040001300132_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2017_TA_KG_040001300132_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2017_TA_KG_040001300132_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2017_TA_KG_040001300132_Bab-3-Kerangka-teori.pdf
6. 2017_TA_KG_040001300132_Bab-4-Metode-penelitian.pdf
7. 2017_TA_KG_040001300132_Bab-5-Hasil-penelitian.pdf
8. 2017_TA_KG_040001300132_Bab-6-Pembahasan.pdf
9. 2017_TA_KG_040001300132_Bab-7-Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2017_TA_KG_040001300132_Daftar-pustaka.pdf
11. 2017_TA_KG_040001300132_Lampiran.pdf

L Latar belakang:Merokok merupakan kebiasaan yang sering dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di dunia. Berdasarkan hasil persentase penduduk dunia yang mengonsumsi tembakau didapatkan sebanyak 57% pada penduduk Asia dan Australia, 14% pada penduduk Eropa Timur dan pecahan Uni Soviet, 12% penduduk Amerika, 9% penduduk Eropa Barat, dan 8% pada penduduk Timur Tengah dan Afrika. Sementara itu ASEAN merupakan sebuah kawasan dengan 10% dari seluruh perokok dunia. Persentase perokok pada penduduk di Indonesia sebesar 46,16%. Menurut Riskesdas, 34,7% penduduk di Indonesia berusia 10 tahun ke atas adalah perokok. Kebiasaan merokok telah diketahui dapat mengganggu kesehatan. Gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari rokok dapat berupa penyakit sistemik kronis dan dapat juga mempengaruhi kondisi rongga mulut dari perokok. Tujuan: Menganalisis distribusi frekuensi kelainan dalam rongga mulut akibat kebiasaan merokok pada mahasiswa di kampus A Universitas Trisakti. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi observasional deskriptif dengan melakukan pemeriksaan langsung pada mahasiswa kampus A Universitas Trisakti pada bulan Januari 2017. Hasil: Diketahui distribusi frekuensi smoker’s melanosis sebanyak 36,4%. Kesimpulan: Pada penelitian ini hanya ditemukan kelainan dalam rongga mulut perokok yaitu Smoker ’s melanosis hal ini dipengaruhi oleh jumlah rokok yang dihisap dan saat kebiasaan merokok dimulai. Kelainan - kelainan lain seperti Leukoedema, Leukoplakia, dan Smoker’s palate tidak muncul disebabkan oleh perbedaan ras, usia, dan lama merokok.

B Background: Smoking is a habit that is often done by most people in the world. Based on the results of the percentage of the world's population who consume tobacco gained as much as 57% in the population of Asia and Australia, 14% of the population of Eastern Europe and the Soviet Union, 12% of the American population, 9% of the population of Western Europe and 8% in the population of the Middle East and Africa. Meanwhile, ASEAN is a region with 10% of the world's smokers. The percentage of smokers in the population in Indonesia amounted to 46.16%. According Riskesdas, 34.7% of the population in Indonesia aged 10 years and over are smokers. Smoking has been known to be detrimental to health. Health problems caused from cigarette can be a chronic systemic disease and can also affect the condition of the oral cavity of smokers. Objective: To analyze the frequency distribution of abnormalities in the oral cavity due to the habit of smoking on campus A student at Trisakti University. Methods: The research was done by an observational study by conducting direct examination on A campus students of Trisakti University in January 2017. Results: Given the frequency distribution smoker's melanosis as much as 36.4%. Conclusion: In this study only found abnormalities in the oral cavity of smokers that Smoker's melanosis it is influenced by the number of cigarettes smoked and when smoking begins. The other abnormalities such as Leukoedema, Leukoplakia, and Smoker's palate does not appear due to the differences in race, age, and duration of smoking.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?