I Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi besar dalam pemanfaatan energi surya karena intensitas sinar matahari yang tinggi sepanjang tahun. di tengah peningkatan kebutuhan energi dan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang berdampak negatif terhadap lingkungan, pemanfaatan panel surya menjadi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. penelitian ini dilakukan dengan menganalisis efisiensi daya yang dihasilkan oleh dua jenis panel surya, yaitu polycrystalline dan monocrystalline. analisis dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa variabel seperti intensitas cahaya matahari, kondisi cuaca, efisiensi masing-masing panel, dan aspek luas panelnya. untuk meningkatkan efisiensi, sistem pembersih otomatis diterapkan sebagai bagian dari upaya perbaikan kinerja panel. hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan efisiensi dengan rata-rata intensitas radiasi yang diukur menggunakan solar power meter sebesar 492 w/m2 antara panel polycrystalline sebesar 12,4% dan monocrystalline sebesar 16,4%. lalu setelah penerapan pembersih otomatis dengan rata-rata intensitas radiasi yang diukur menggunakan solar power meter sebesar 494,4 w/m2 mampu meningkatkan performa panel dengan efisiensi panel polycrystalline sebesar 12,7% dan panel monocrystalline sebesar 17,2%. temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan efisiensi tidak hanya bergantung pada jenis panel, tetapi juga pada sistem pendukung seperti pembersih otomatis. penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan energi terbarukan yang lebih efisien dan berkelanjutan di indonesia.