DETAIL KOLEKSI

Pembuatan biodisel minyak kacang tanah dengan katalis naoh dan pengujian konsumsi bahan bakar pada mesin diesel statis


Oleh : Muchammad Nazim

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Muhammad Hafnan

Subyek : Biodiesel fuels

Kata Kunci : NaOH, catalyst, methanol, peanut oil, transesterification, biodiesel

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_TI_06113070_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2018_TA_TI_06113070_Bab-1.pdf 6
3. 2018_TA_TI_06113070_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_TI_06113070_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_TI_06113070_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_TI_06113070_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_TI_06113070_Daftar-Pustaka.pdf 2
8. 2018_TA_TI_06113070_Lampiran.pdf

B Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak nabati atau lemak hewan. Proses pencampuran dengan menggunakan metode transesterifikasi menggunakan methanol. Biodiesel merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman sekarang. Pada tugas akhir ini penulis membuat biodiesel dengan menggunakan metode degumming dan transesterifikasi. Bahan baku yang digunakan adalah minyak kacang tanah dan kemudian hasil biodiesel kacang tanah diuji pada mesin diesel statis. 3 jenis sampel untuk dibandingkan dengan solar. 3 jenis sampel tersebut antara lain : B10 (campuran 10% Biodiesel Kacang tanah dan 90% Solar) ; B15 (campuran 15% Biodiesel Kacang tanah dan 85% Solar) dan B20 (campuran 20% Biodiesel Kacang tanah dan 80% Solar).Hasil prbandingan besaran Specific Fuel Consumption antara Biodiesel kacang tanah terhadap Solar dari produksi Pertamina adalah Spesific Fuel Consumption (SFC) pada B10 selalu memiliki nilai SFC terendah pada setiap pembebanan dan bahan bakar B10 dapat menjadi pilihan untuk pengganti solar karena SFC B10 pada pembebanan 9 kW-15 kW lebih rendah dari Solar.

B Biodiesel is a fuel consisting of a mixture of mono-alkyl esters of long chain fatty acids, which are used as an alternative fuel of the diesel engine and is made from renewable sources such as vegetable oils or animal fats. The mixing process using the method of transesterification using methanol. Biodiesel is the best candidate to replace fossil fuels as the world's main source of transportation energy, because biodiesel is a renewable fuel that can replace petrol in diesel engines today and can be transported and sold using today's infrastructure. In this thesis the author makes biodiesel using degumming and transesterification. The raw materials used are ground nut oil and then biodiesel results ground nut oil tested on a static diesel engine. 3 types of samples include: B10 (10% biodiesel mix Ground Nut and 90% Solar); B15 (a mixture of 10% biodiesel and 85% Ground Nut Solar) and B20 (a mixture of 20% biodiesel and 80% Ground Nut Solar). The results of the comparison of the Specific Fuel Consumption amount between peanut Biodiesel and Solar from Pertamina's production are the Specific Fuel Consumption (SFC) on B10 always having the lowest SFC value on each load and B10 fuel can be an option for solar replacement because SFC B10 at 9 kW- 15 kW lower than Solar.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?