DETAIL KOLEKSI

Perbaikan proses pemindahan jok mobil pada stasiun kerja final 5 untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders (MSDs) dan beban angkat operator pada PT. Hyundai Indonesia Motor

1.5


Oleh : Rachmadi Qadarman S

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Nora Azmi

Pembimbing 2 : Nilla

Subyek : Musculoskeletal system;Machinery - Maintenance and repair

Kata Kunci : musculoskeletal disorders , ovako working posture analysis, quick exposure checklist , axiomatic hou

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STI_063001300068_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_STI_063001300068_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2018_TA_STI_063001300068_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2018_TA_STI_063001300068_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TA_STI_063001300068_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2018_TA_STI_063001300068_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2018_TA_STI_063001300068_Bab-5_Analisa-Pembahasan.pdf
8. 2018_TA_STI_063001300068_Bab-6-Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2018_TA_STI_063001300068_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2018_TA_STI_063001300068_Lampiran.pdf

P PT. Hyundai Indonesia Motor memiliki masalah pada stasiun kerja final 5 yaitu operator masih melakukan manual material handling pada pemindahan jok mobil dari trolley ke rak besi pada stasiun kerja final 5, oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi tingkat risiko musculoskeletal disorders yang dialami oleh operator bagian pemindahan jok mobil di stasiun kerja final 5. Gejala risiko ini diketahui berdasarkan hasil kuesioner Nordic Body Map yang dibagikan kepada dua operator dengan hasil operator mengalami rasa sakit yang tinggi pada bagian punggung dan pinggang. Identifikasi selanjutnya adalah dilakukan pengukuran tingkat risiko musculoskeletal disorders menggunakan metode Ovako Working Posture Analysis (OWAS) dan Quick Exposure Checklist (QEC), sedangkan untuk mengukur tingkat risiko beban angkat operator menggunakan Recommended Weight Limit (RWL) dan Lifting Index (LI) . Berdasarkan hasil pengukuran terhadap kedua operator, terbukti bahwa kedua operator memiliki tingkat risiko tertinggi dengan nilai Ovako Working Posture Analysis, Quick Exposure Checklist, dan Recommended Weight Limit & Lifting Index sebesar 4, 90.34% untuk operator A dan 88.63% untuk operator B dan 4.06. Ketiga nilai tersebut menunjukkan bahwa semua indikator termasuk dalam kategori perlu dilakukan perbaikan secepatnya. Usulan perbaikan yang yang dilakukan adalah perancangan produk dengan membuat mini crane dan merancang desain baru untuk trolley. Perbaikan dilakukan melewati beberapa tahapan pemilihan konsep dengan menggunakan kombinasi metode Axiomatic House of Quality (AHOQ) dan Morphological Chart. Didapatkan hasil produk mini crane menggunakan suspension crane dan automatic hoist. Arsitektur desain yang terpilih dibuat menggunakan software AutoCad dan kemudian diimplementasikan langsung di stasiun kerja final 5 selama 1 bulan. Hasil pengukuran tingkat risiko setelah penerapan usulan menunjukkan penurunan skor OWAS dan QEC yang signifikan menjadi 1 dan 48,86%. Pengurangan operator dilakukan karena pekerjaan setelah hasil penerapan usulan desain hanya membutuhkan satu operator untuk bekerja

P PT. Hyundai Indonesia Motor has problems at final work station 5, that is operator still use manual material handling method to transfer car seat from trolley to iron rack at final work station 5. Therefore, research is conducted with aims to identify and reduce the risk level of musculoskeletal disorders experienced by the operator of the car seat transfer in final work station 5. The risk symptom is known based on the results of a Nordic Body Map questionnaire that was distributed to two operators who experience high pain in their back and waist. The next identification is to measure the risk level of musculoskeletal disorders using Ovako Working Posture Analysis (OWAS) and Quick Exposure Checklist (QEC) methods, while using NIOSH Lifting Equation Recommended Weight Limit & Lifting Index (RWL & LI) to measure the risk level of operator lift load. Based on the measurement results of the two operators, it is evident that both operators have the highest risk level with Ovako Working Posture Analysis, Quick Exposure Checklist, and Recommended Weight Limit & Lifting Index values of 4, 90.34% (A) and 88.63% (B), and 4.06. All three values indicate that all indicators are included in the category that need to be repaired as soon as possible. The proposed improvements made are product design by making a mini crane and designing a new design for trolley. Improvements were made through several stages of concept selection using a combination of AHOQ and Morphological Chart methods. The chosen design architecture was created using AutoCAD software and then implemented directly at the final work station 5 for 1 month. The result of risk level measurement after the implementation of proposed improvements showed significant decrease of OWAS and QEC score to 1 and 48.86%. Operator reduction performed because according to the proposed improvement, the job can be done by only one operator

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?