Pemanfaatan panel surya monocrystalline 50 Wp untuk pengisian daya baterai sepeda listrik rakitan dengan alat ukur berbasis Iot
P Penggunaan kendaraan listrik di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, terutama kendaraan beban dua. Namun meningkatnya sepeda listrik tersebut kelak akan meningkatkan jumlah kebutuhan listrik harian di Indonesia. Oleh karena itu pada penelitian bertujuan untuk menyediakan ide sederhana untuk memanfaatkan energi surya untuk pengisian daya baterai sepeda listrik. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah mengkaji literatur – literatur pendukung dari penelitian ini. Dan metode pertama yang digunakan dalam penelitian ini adalah menguji prototype sepeda listrik dengan motor listrik DC 350 Watt dengan 2 unit baterai aki kering tipe gel 12V 5 Ah yang dirangkai seri untuk memberi energi yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu selama 30 menit terus beroperasi. Didapatkan jarak terjauh adalah 8,1 km dengan daya input motor listrik 146,588 Watt. Daya input motor listrik DC terebut dijadikan parameter perhitungan rancangan pengisian daya baterai dengan panel surya, dengan panel surya monocrystalline 50 WP mampu memnuhi kebutuhan perhitungan teoritis perancangan tersebut. Metode kedua yang dilakukan adalah pengujian panel surya dengan mengukur tegangan arus dan daya output panel surya dengan alat ukur berbasis IoT. Penelitian dilakukan perhitungan teoritis untuk energi output optimal panel surya dengan parameter GLOBAL SOLAR ATLAS dan energi output panel surya dengan alat ukur. Pada bulan Juli mulai dari pukul 10.00 – 16.00 energi output optimal mampu menghasilkan 99,912 Watt.hour dan hasil pengukuran pada tanggal 29, 30, dan 31 Juli dengan waktu yang sama menghasilkan energi output: E output (29 Juli) = 89,589 Watt.hour, E output (30 Juli) = 91,882 Watthour, E output (31 Juli) = 85,535 Watt.hour. Energi hasil pengujian relatif lebih kecil dibandingkan energi output dengan perhitungan teoritis yang dikarenakan beberapa faktor seperti cuaca saat pengujian yang berawan dan tingkat akurasi alat ukur 94,5%.
T The use of electric vehicles in Indonesia is increasing every year, especially two-loaded vehicles. However, the increase in electric bicycles will later increase the amount of daily electricity demand in Indonesia. Therefore this study aims to provide a simple idea for utilizing solar energy for charging electric bicycle batteries. The method used in this research is to review the supporting literature of this research. And the first method used in this study was to test an electric bicycle prototype with a 350 Watt DC electric motor with 2 units of 12V 5 Ah gel-type dry battery batteries arranged in series to provide the energy needed to cover a certain distance for 30 minutes continuously operating. Obtained the farthest distance is 8.1 km with an input power of 155.814 Watt electric motor. The input power of the DC electric motor is used as a parameter for calculating the design of battery charging with solar panels, with a 50 WP monocrystalline solar panel capable of fulfilling the theoretical calculation needs of this design. The second method used is solar panel testing by measuring the current voltage and output power of solar panels with an IoT-based measuring instrument. The research was carried out theoretical calculations for the optimal output energy of solar panels with the parameters of the GLOBAL SOLAR ATLAS and the output energy of solar panels with a measuring device. In July starting from 10.00 – 16.00 the optimal output energy is able to produce 99.912 Watt.hour and the measurement results on July 29, 30 and 31 at the same time produce energy output: E output (July 29) = 89.589 Watt.hour, E output (July 30) = 91.882 Watthour, E output (July 31) = 85.535 Watt.hour. The energy of the test results is relatively smaller than the energy output with theoretical calculations due to several factors such as the weather during the test which was cloudy and the accuracy of the measuring instrument is 94.5%.