L Latar Belakang: Sleep Related Breathing Disorder (SRBD) merupakan kondisipernapasan yang sulit saat tidur. Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah salah satuSRBD yang paling umum dan serius. OSA didefinisikan oleh American ThoracicSociety sebagai gangguan pernapasan saat tidur yang ditandai dengan obstruksijalan napas bagian atas yang berkepanjangan dan mengganggu sirkulasi udaraselama tidur dan pola tidur normal. Etiologi OSA tergantung pada struktur anatomisalurang napas, reponsivitas otot dilator saluran napas bagian atas terhadaprangsangan, dan stabilitas sistem kontrol pernapasan. OSA dapat diderita olehsemua usia, dewasa maupun anak-anak. Pada anak gejala utama yang sering terlihatyaitu kesulitan bernapas saat tidur, berhenti bernapas saat malam hari dan lain-lain.OSA juga merupakan penyakit kompleks yang memiliki efek luas pada kualitashidup terkait kesehatan pada anak-anak, kegiatan di siang hari, dan kehidupandalam lingkup keluarga. Polysomnography adalah standar baku emas untukmendiagnosis dan menilai tingkat keparahan OSA. Alat skrining seperti OSA-18biasanya digunakan untuk menilai OSA pada anak-anak. Sehingga dilakukanpenilitian terkait tingkat kualitas hidup anak dengan SRBD menggunakan OSA-18.Tujuan: Untuk menilai tingkat kualitas hidup anak dengan SRBD menggunakanOSA-18. Metode: Jenis penelitian ini adalah observational analitik dengan metodesimple random sampling di Kota Pekanbaru dengan sampel sebanyak 100 subjekyang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Hasil penelitianmenunjukkan OSA memberikan dampak kecil 80%, dampak sedang 3%, dandampak besar 10% terhadap kualitas hidup subjek. Terdapat 48 orang tua yangmerasa buruk terhadap kualitas hidup anaknya, 23 orang tua merasa di rata-rata,dan 29 orang tua yang merasa kualitas hidup anaknya sangat baik. Kesimpulan:Kuesioner OSA-18 bisa dijadikan tes skrining untuk mengetahui tingkat kualitashidup anak dengan SRBD.