Hubungan lama jam kerja dengan kejadian kelahiran prematur pada ibu pekerja
P Prematur atau biasa disebut kelahiran preterm adalah keadaan ketika seorang bayi dilahirkan terlalu dini. Seorang bayi dapat digolongkan dengan kelahiran prematur bila bayi tersebut lahir sebelum usia gestasi menginjak usia 37 minggu. Pada tahun 2018, World Heatlh Organization (WHO) mengatakan bahwa setidaknya setiap tahun terdapat 15 juta bayi yang lahir dengan keadaan prematur, dan angka ini pun terus bertambah setiap tahunnya. Angka kejadian prematur yang terus meningkat tidak terlepas dari faktor risiko dari ibu yang terabaikan. Faktor pekerjaan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kejadian kelahiran prematur yang paling sering terabaikan. Banyak perempuan yang dituntut untuk bekerja dan memilih jalan menjadi wanita karir, khususnya para tenaga kerja pada sektor formal.METODEPenelitian dilakukan dengan desain observasional analitik pendekatan cross- sectional yang dilaksanakan pada bulan Agustus – Desember 2022 dengan jumlah responden sebanyak 40 subjek. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive non random sampling. Pengukuran lama jam kerja menggunakan kuisioner karakteristik responden lama jam kerja dengan mengklasifikasikan jam kerja meliputi jam kerja panjang yaitu selama ≥40 jam per minggu, jam kerja pendek yaitu selama kurang dari 40 jam per minggu,. Data yang diperoleh akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan IBM SPSS 25 dengan uji Chi-square test.HASILBerdasarkan hasil uji Chi-square diperoleh nilai probabilitas sebesar 0,021. Nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05 (p=0,021 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara lama jam kerja dengan kejadian kelahiran prematur pada ibu pekerja sektor formal.KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara lama jam kerja dengan kejadian kelahiran prematur pada ibu pekerja sektor formal.
P Premature is a condition where a baby is born too soon. A baby is described as a premature if a baby was born before it reaches 37 weeks of gestation age. In 2018, World Health Organization (WHO) stated that there are approximately 15 million babies that are born premature, and this number is still increasing within years. The number of premature birth is increasing because of the risk factors that is being abandoned by the mothers. Working factors is one of the risk who contributes with the increasing number of premature birth. Many woman are being forced to work and choosing to be a career woman despite their condition, especially the woman who works at the formal sector.METHODSThe study was conducted with an analytic observational design with a cross-sectional approach. The sample size of this study, namely 40 subjects, was selected using the Consecutive Non-random Sampling technique. Data were obtained through medical record and questionnaire about demographic data including long working hours. Data were processed and analyzed using the Chi-square test method.RESULTSBased on the results of the Chi-square test, a probability value of 0.0021 was obtained. The probability value is smaller than the α value, which is 0.05 (p=0.021 <0.05). Thus it can be concluded that there is a significant relationship between long working hours and the incidence of premature among mothers who works at formal sector.CONCLUSIONSBased on the results of the research that has been done, it can be concluded:There is a significant relationship between long working hours and incidence of premature birth among mothers who works in formal sector