Aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun serai dapur (cymbopogon citratus) terhadappertumbuhan galur sel kanker HSC-3
L Latar Belakang: Kanker rongga mulut merupakan kanker dengan prognosis buruk dikarenakan kerlambatan dalam diagnosis. Sebanyak lebih dari 90% kanker rongga mulut merupakan karsinoma sel skuamosa. Human Squamous Cell 3 (HSC-3) cenderung bersifat agresif dengan pertumbuhan cepat dan mampu menginvasi jaringan sekitarnya serta bermetastasis ke nodus limfa. Pendekatan bahan alam yang berpotensi sebagai agen kemoterapi selektif melalui kajian antioksidan menjadi suatu alternatif, seperti penggunaan antioksidan pada daun serai dapur (Cymbopogon citratus). Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun serai dapur terhadap aktivitas antioksidan dalam mempengaruhi sitotoksisitas, viabilitas, proliferasi dan percepatan migrasi galur sel HSC-3. Metode: Penelitian eksperimental laboratorik in vitro menggunakan galur sel HSC-3. Dibagi menjadi 9 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol pelarut (metanol 0,04%), kontrol positif (DMSO 10%) dan kontrol perlakuan ekstrak daun serai dapur konsentrasi 25,50,100,200,300 dan 400 μg/mL. Uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazil (DPPH), uji sitotoksisitas, viabilitas dan proliferasi menggunakan metode kolorimetri dengan CCK-8/WST-8 pada panjang gelombang 450 nm, dan uji migrasi dilakukan dengan metode scratch wound healing. Hasil: Ekstrak etanol daun serai dapur memiliki aktivitas antioksidan dalam kategori sedang dengan nilai IC50 103,65 μg/mL. Nilai IC50 sitotoksisitas dalam kategori sedang sebesar 73,69 μg/mL, mampu menurunkan viabilitas, proliferasi serta percepatan migrasi galur sel HSC-3, yang sedikit lebih baik dari kontrol positif meskipun tidak berbeda signifikan. Kesimpulan: Ekstak etanol daun serai dapur memiliki aktivitas antioksidan sedang dengan sitotoksisitas yang sedang yang dapat menurunkan viabilitas, proliferasi dan percepatan migrasi sel HSC-3, dengan konsentrasi terbaik pada 300 μg/mL. Kemudian, terdapat korelasi antara aktivitas antioksidan dengan antikanker.
B Background: Oral cavity cancer is cancer with a poor prognosis due to the slowness in the diagnosis. More than 90% of oral cavity cancers are squamous cell carcinomas. Human Squamous Cell 3 (HSC-3) tend to be aggressive with rapid growth, able to invade and metastasis to lymph nodes. Approaching natural ingredients that have potential as selective chemotherapy agents through the study of antioxidants as alternatives, such as the use of antioxidants from lemongrass (Cymbopogon citratus) leaves. Objectives: To determine the effect of the lemongrass leaves ethanol extract on antioxidant activity towards cytotoxicity, viability, proliferation, and migration of HSC-3. Method: Experimental research in vitro using HSC-3 cell line. Divided into 9 groups which are negative control, vehicle control (methanol 0,04%), positive control (DMSO 10%), and control treatment of lemongrass leaf extract concentrations of 25,50,100,200,300 and 400 μg/mL. Antioxidant activity assay using the DPPH method. Cytotoxicity, viability, and proliferation assay using a colorimetric method with CCK-8/WST-8 at 450 nm, and migration assay by scratch wound healing method. Results: lemongrass leaf ethanol extract has antioxidant activity in the moderate category with an IC50 value of 103.65 μg/mL. The cytotoxicity IC50 value of 73.69 μg/mL, decreased viability, proliferation, and acceleration of HSC-3 cell migration, which was slightly better than positive control although not significantly different. Conclusion: The ethanol extract of lemongrass leaves has moderate antioxidant activity with cytotoxicity that can decrease viability, proliferation, and migration of HSC-3 cells, with the best concentration at 300 μg/mL. Furthermore, antioxidant activity has a correlation with anticancer.