L Latar Belakang : Konsekuensi pergerakan gigi saat penggunaan alat ortodontik berupa resorpsi akar ekstemal sering teijadi. Bahkan proses penghancuran tulang yang dimediasi osteoklas dapat lebih mendominasi daripada proses pembentukan. Mekanisme osteoklastogenesis berawal dari pertemuan antara Receptor Activator of Nuclear Factor Kappa-B (RANK) yang bertemu dengan RANK Ligand (RANKL) dan Tumor Necrosis Factor (TNF)-ot dengan TNF Receptor 1 (TNFR1). Mitogen-activated Protein Kinase (MAPK) p44 dilaporkan berperan dalam meneruskan pensinyalan osteoklastogenesis tersebut. Pada penelitian sebelumnya dilaporkan bahwa asam kafeat menghambat osteoklastogenesis. Akan tetapi peran MAPK p44 dalam osteoklastogenesis pada galur sel RAW-D belum terbukti dan mekanisme hambatan asam kafeat dalam osteoklastogenesis belum diketahui. Maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pensinyalan MAPK p44 yang ditimbulkan oleh RANKL dan TNF-a dalam osteoklastogenesis, serta peran asam kafeat dalam penghambatan pensinyalan tersebut.Metode : Penelitian dilakukan dengan membagi sampel menjadi tiga kelompok besar, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok yang diberikan RANKL dan TNF-a, dan kelompok yang diberi pra-perlakuan asam kafeat pada lama perlakuan yang berbeda. Sampel penelitian ini adalah sel RAW-D. Setelah itu dilakukan pemeriksaan Western Blot terhadap MAPK p44. Hasil Western Blot diukur dengan densitometer dan dilakukan uji statistik.Hasil : Kelompok perlakuan RANKL dan TNF-a dengan waktu 0,2 jam menunjukkan kenaikan fosforilasi yang cukup signifikan (/?<0,05, uji T) jika dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Dan kelompok pra-perlakuan asam kafeat dengan waktu 1 jam menunjukkan penurunan signifikan (p=0,000, uji T) jika dibandingkan dengan kelompok perlakuan RANKL dan TNF-a pada waktu yang sama.Kesimpulan : RANKL dan TNF-a terbukti menginduksi fosforilasi MAPK p44 secara signifikan. Dan asam kafeat juga terbukti menghambat fosforilasi MAPK p44 dalam jalur persinyalan osteoklastogenesis.