K Keberagaman jenis batugamping dapat mencerminkan komposisi penyusunatau bagaimana mekanisme batuan tersebut terbentuk. Pada daerah yang memilikibatugamping melimpah tepat untuk dilakukan penelitian lebih lanjut tehadapbatuan tersebut, terlebih lagi batuan tersebut dapat dimanfaatkan secara ekonomis.Pada daerah Pusar, Baturaja Timur terdapat batugamping yang melimpah yangsudah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai material bahan baku penyusun semen.Salah satu tahap agar material tersebut dapat ditambang yaitu, perlu dilakukannyapenentuan jenis material dan kualitas bahan galian. Hal tersebut dapat diketahuidengan melakukan studi litofasies dan kualitas batugamping pada daerah penelitian.Dengan mengetahui litofasies dan kualitas batugamping dapat terlihat persebaranbatugamping yang memiliki potensi sebagai bahan galian. Sehingga dapatdilakukan estimasi perhitungan cadangan pada daearah peneltian. Formasi Baturajamerupakan salah satu formasi yang terdiri dari litologi batugamping yangmelimpah, yang terletak pada daerah Baturaja, Sumatera Selatan. Penelitian inidilakukan dengan metode korelasi antara data permukaan berupa pengamatansingkapan dan sampel petrografi dengan data hasil pengeboran berupa profil batuandan komposisi kimia. Berdasarkan pengamatan sayatan petrografi yangdiintegrasikan dengan data bor, litofasies pada daerah penelitian terdiri atasLitofasies Wackestone-Packstone dan Litofasies Grainstone. Dari analisiskomposisi kimia, batugamping daerah penelitian memenihi syarat sebagai bahanbaku semen dengan kadar rata-rata CaO sebesar 48,52% dan kadar MgO yangrendah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, daerah penelitian memilikicadangan terkira batugamping sebesar ± 73.778.142 m3dengan tonase sebesar± 177.805.322 ton dan umur tambang 40 tahun 2 bulan.