Rancangan perbaikan sistem kerja untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas mro divisi engine shop berdasarkan pendekatan lean manufacturing pada PT. Gmf Aeroasia
P PT. GMF AeroAsia adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang maintenance, repair, dan overhaul airplane engine. Engine pesawat yang diperbaiki adalah tipe CFM56-3B. Permasalahan pada PT. GMF AeroAsia saat ini adalah terdapat pemborosan yang terjadi didalam divisi engine shop, selain itu adanya rencana peningkatan kapasitas perbaikan mesin pesawat dari sistem kerja saat ini. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengevaluasi kondisi proses Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO) saat ini berdasarkan pendekatan lean manufacturing. Selanjutnya dilakukan analisis kapasitas produksi saat ini, lalu memberikan usulan perbaikan terkait peningkatan efisiensi dan kapasitas didalam divisi engine shop. Pada penelitian ini dilakukan analisis kapasitas, menghitung manufacturing lead time, pembuatan values stream mapping yang berguna untuk mengidentifikasi waste, analisis waste seluruh stasiun, serta melakukan analisis waste dengan process activity mapping, peta pekerja mesin, fishbone diagram terkait dengan stasiun yang mengalami pemborosan. Berikutnya memberikan usulan dengan membuat peta pekerja mesin baru, perbaikan sistem kerja dengan pokayoke, peningkatan kapasitas MRO dilantai produksi divisi engine shop dan memberikan usulan 5S. Dari tools peta pekerja mesin memberikan usulan untuk menghilangkan waktu menganggur, dan pergantian material handling perpindahan dari stasiun repair menuju kitting menggunakan pickup electric. Setelah dilakukan pengurangan waktu menganggur dan pergantian material handling waktu proses stasiun repair berubah dari 9772,8 menit menjadi 7558,75 menit. Penggunaan sensor kerja Proximity sebagai metode dari pokayoke untuk area assembly 3 major module merubah waktu proses di dalam stasiun dari 5882 menit menjadi 4187,3 menit. Berdasarkan hasil usulan perbaikan terjadi kenaikan effisiensi dari 72,87% menjadi 79,16% serta penurunan MLT dari 43344,26 menit menjadi 39435,51 menit. Setelah dilakukan usulan perbaikan sistem kerja, maka terjadi peningkatan kapasitas MRO stasiun repair dari 25 engine/tahun menjadi 33 engine/tahun. Untuk area assembly 3 major module terjadi peningkatan dari 42 engine/tahun menjadi 60 engine/tahun.
P PT. GMF AeroAsia is a service company that specialising in aircraft maintenance, repair, and overhaul airplane engine. Type of aircraft engine repaired is CFM56-3B. The problem that exist in PT. GMF AeroAsia is waste in engine shop division. Moreover, PT. GMF AeroAsia plans to increase capacity of aircraft engine repair from current working system. The main purpose of this research is to evaluate the current Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) process condition based on lean manufacturing approach. Then analyze current production capacity, and provide improvement suggestions related to increase efficiency and capacity in engine shop division. In this research, first do an analysis of capacity, calculate manufacturing lead time, make value stream mapping to identify the waste, waste analysis in all station, process activity mapping to analysis the waste, machine worker map, fishbone diagram related stations that are wasted. Then make value stream mapping to identify the waste and process activity mapping to analysis the waste, fishbone diagram. Provide proposal to make new machine worker map then give work system improvement with pokayoke, and increase MRO capacity in engine shop division, 5S proposed. Machine worker map offer to eliminate idle time and material handling replacement from repair station to kitting using pickup electric. After reduction of idle time and material handling replacement, process time in repair station become faster from 9772,8 minutes to 7558,75 minutes. The use of proximity sensor as method of pokayoke for assembly 3 major module area changes the processing time from 5882 minutes to 4187,3 minutes. Based on the results of proposed improvement, it can increase the efficiency from 72.87% to 76,86% and decrease the MLT from 43344,26 minutes to 39435,51 minutes. The capacity of MRO for repair stasion increase from 25 engines/year to 33 engines/years and for assembly 3 major module area increase from 42 engines/year to 60 engines/year, after the proposed improvement work system.