Penyisihan N dan P air limbah domestik menggunakan kombinasi subsurface constructed wetlands dan multi lapisan filtrasi batu apung dengan tanaman akar wangi (vetiveria zizanioides)

DETAIL KOLEKSI

Penyisihan N dan P air limbah domestik menggunakan kombinasi subsurface constructed wetlands dan multi lapisan filtrasi batu apung dengan tanaman akar wangi (vetiveria zizanioides)

Oleh : Jihan Arumi

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Ariani Dwi Astuti

Pembimbing 2 : Sarah Aphirta

Subyek : Waste water treatment

Kata Kunci : domestic wastewater, SCW-MLF, pumice, vetiver, nitrogen, phosphate.

Status Posting : In Pres

Status : Lengkap

Abstrak
Abstract

A Air limbah domestik yang dihasilkan seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk jika belum memenuhi baku mutu dapat menambah beban pencemar apabila tidak diolah terlebih dahulu. Salah satu parameter yang terkandung dalam air limbah yaitu nitrogen dan fosfat dapat menyebabkan eutrofikasi yang berpotensi mengganggu keberlangsungan hidup biota air. Constructed wetland menjadi salah satu sistem pengolahan lanjutan yang dapat menyisihkan beban pencemar air limbah menggunakan tanaman dan media penyaring. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji kinerja reaktor kombinasi subsurface constructed wetlands dan multilayer filtrasi (SCW-MLF) batu apung dengan tanaman akar wangi dalam menyisihkan parameter N dan P pada air limbah domestik. Reaktor yang digunakan adalah model subsurface tipe vertikal dan empat jenis media filter serta 15 batang tanaman akar wangi yang telah diaklimatisasi dengan debit aliran berdasarkan variasi waktu detensi 48, 36, 24, 18 dan 12 jam. Pengambilan sampel berasal dari bak outlet ekualisasi sebagai inlet air limbah domestik dan bak outlet reaktor. Hasil penelitian menunjukkan parameter N total pada waktu detensi 48-12 jam diperoleh penyisihan rata-rata sebesar 65,1% dengan 27,9 kg N/Ha/hari dan nilai kA serta kV sebesar 0,41 m/hari dan 0,97/hari. Untuk parameter fosfat pada waktu detensi 48-12 jam diperoleh penyisihan rata-rata sebesar 65% dengan 37,89 kg P/Ha/hari dan nilai kA serta kV sebesar 0,47 m/hari dan 1,13/hari. Untuk parameter ammonia pada waktu detensi 48-12 jam diperoleh penyisihan rata-rata sebesar 2,8% dengan 0,11 kg NH3/Ha/hari dan nilai kA serta kV sebesar 0,02 m/hari dan 0,043/hari, Untuk parameter minyak dan lemak pada waktu detensi 48-12 jam diperoleh penyisihan rata-rata sebesar 73,97% dengan 1,8 kg minyak dan lemak/Ha/hari dan nilai kA serta kV sebesar 0,7 m/hari dan 1,66/hari. Rata-rata pertumbuhan ketinggian tanaman akar selama 25 hari adalah 58,0-88,1 cm dengan laju pertumbuhan tiap harinya adalah 0,9-1,9 cm/hari. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan air limbah domestik menggunakan subsurface constructed wetland multilayers filtration dengan tanaman akar wangi cukup efektif untuk menyisihkan parameter N total, fosfat, ammonia serta minyak dan lemak sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan.

D Domestic wastewater generated alongside the increasing population, if not meeting quality standards, can contribute to pollution if left untreated. One of the parameters found in domestic wastewater is nitrogen and phosphates, which can lead to eutrophication, potentially disrupting the aquatic life. Constructed wetlands have become one of the advanced treatment systems that can remove pollutants from wastewater using plants and filtering media. The purpose of this research is to examine the performance of a combined subsurface constructed wetland and multilayer filtration (SCW-MLF) using pumice and vetiver plants to remove N and P parameters from domestic wastewater. The reactor used is a vertical subsurface model with four types of filtering media and 15 vetiver plants stems that have been acclimated to flow rates based on variations in HRT of 48, 36, 24, 18, and 12 hours. The sampling was taken from the equalization tank outlet as the inlet of domestic wastewater and the outlet tank of the reactor. The research results showed that for the total N parameter at HRT of 48 to 12 hours, the average removal was 65.1% with a rate of 27.9 kg N/Ha/day, and the values of kA and kV were 0.41 m/day and 1.81/day, respectively. For the phosphate parameter at HRT of 48 to 12 hours, the average removal was 65% with a rate of 37.89 kg P/Ha/day, and the values of kA and kV were 0.47 m/day and 1.9/day, respectively. For the ammonia parameter at HRT of 48 to 12 hours, the average removal was 2.8% with a rate of 0.11 kg NH3/Ha/day, and the values of kA and kV were 0.02 m/day and 0.02/day, respectively. For the oil and grease parameter at HRT of 48 to 12 hours, the average removal was 73.97% with a rate of 1.8 kg oil and grease/Ha/day, and the values of kA and kV were 0.7 m/day and 1.55/day, respectively. The average growth of the root plants during the 25-day study period ranged from 58.0 cm to 88.1 cm, with a daily growth rate of 0.9 cm to 1.9 cm. Based on the research results, treating domestic wastewater using subsurface constructed wetland and multilayer filtration with vetiver plants proved to be effective in removing total nitrogen, phosphates, ammonia, oil, and grease according to the set quality standards.