L Latar Belakang: Analisis wajah merupakan alat penting bagi dokter gigi untukmengevaluasi estetika wajah dalam menentukan rencana perawatan. Pengukurangaris estetik (E-line) merupakan analisis wajah yang dilakukan dari tampilanlateral untuk mengukur jarak bibir atas dan bibir bawah terhadap E-line. Tujuan:Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jarak bibir atas terhadap E-line danjarak bibir bawah terhadap E-line pada ras Deutro-Melayu. Metode: Penelitian inidilakukan pada 61 sampel mahasiswa ras Deutro-Melayu Fakultas KedokteranGigi Universitas Trisakti (USAKTI) usia 18 — 25 tahun yang tidak memilikikehilangan gigi, tidak pernah melakukan perawatan ortodonsi dan tidak memilikikebiasaan buruk bruxism. Penelitian ini menggunakan kamera Nikon D3100 yangdiletakkan di atas tripod. Pemotretan wajah subyek dilakukan dari lateral denganjarak 120 cm antara latar belakang dengan kamera serta jarak dari subyek dengankamera adalah 60 cm. Hasil pemotretan wajah kemudian dianalisis menggunakansoftware Corel Draw X7 untuk mengukur jarak bibir atas dan bibir bawahterhadap E-line. Hasil: Hasil rata-rata besar jarak bibir atas terhadap E-line adalah-1,05 mm dengan standar deviasi ±2,01 mm dan jarak bibir bawah terhadap E-lineadalah (),07 mm dengan standar deviasi ±2,35 mm pada mahasiwa ras Deutro-Melayu FKG USAKTI. Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut dapatdisimpulkan bahwa pengukuran wajah menggunakan kamera digital dan dianalisisdengan Corel Draw X 7 pada mahasiswa ras Deutro-Melayu didapatkan reratajarak bibir atas terhadap E-line adalah -1,05 mm dan jarak bibir bawah terhadapE-line adalah (),07 mm