Desain interior Stasiun Gambir di Jakarta Pusat
S Stasiun Gambir sebagai tempat pergerakan perpindahan manusia dari satu tempat ketempat lainnya, belum banyak fasilitasnya yang memenuhi standar kebutuhan penggunanya. Fasilitas tersebut seperti sirkulasi yang kurang memadai, layanan ticketing, signage & wayfinding dan fasilitas lain yang seharusnya menjadi prioritas bagi pengguna stasiun baik umum maupun disabilitas. Demikian halnya dengan Stasiun Kereta Api Gambir yang memiliki aktivitas penumpang yang padat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat konsep fasilitas-fasilitas dengan sistem tata ruang Stasiun Kereta Api yang nyaman, fungsional, memenuhi kebutuhan pengguna stasiun dan ramah disabilitas, mengikuti perkembangan zaman dalam segi fungsional maupun desain serta memiliki unsur lokal konten Indonesia sehingga dapat memberi karakter / ciri khas interior Stasiun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggambarkan interior stasiun kereta api yang dapat menimbulkan suasana nyaman dari segi pengguna, efisiensi, sirkulasi, ergonomi dan informasi edukatif bagi pengunjung. Teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik kualitatif dengan menganalisis hasil observasi serta studi kepustakaan dan dokumentasi terhadap masalah yang ditemukan di lapangan.Hasil penelitian ini adalah desain perancangan interior Stasiun Gambir dengan tema “The New Age of Batavia†Tema ini memiliki arti “Zaman Baru Jakartaâ€. Tema ini dimaknai Stasiun kereta api yang up to date. Dari segi pengguna dengan memberikan kesetaraan dan edukasi kepada penumpang melalui signage & wayfinding untuk lebih memerhatikan kaum disabilitas seperti braille, guiding block, priority seats, dll. Serta menyediakan pelayanan untuk kelancaran mobilitas penumpang seperti layanan e- ticketing, e-locker dan lost & found dan fasilitas area tunggu yang beragam. Citra yang akan ditampilkan pada stasiun ini ialah Nyaman, Dinamis, dan Menarik dengan gaya Gaya Art Deco yang merupakan gaya Stasiun Gambir itu sendiri serta menerapkan bentuk ragam hias betawi sebagai unsur lokal konten dan identitas pada elemen interior stasiun.
M Many facilities in Gambir station have not met the standard of necessity of its users. As a place that accommodates movements of people from one place to another, Gambir Station does not have enough circulation, ticketing service, signage and wayfinding and facilities for the disables. Rapid activities of passengers can be a problem as well. This research is aimed to create concept of Gambir Station which is comfortable, spacious, functional, modern and distinctive in design as well as disable-friendly by applying Indonesian elements that accentuate the character of station interior. Researcher used descriptive method describing interior of train station that elaborate comfort, efficiency, circulation, ergonomic, and educativeinformation to the passengers. Researcher also used qualitative data analysis technique by analyzing observation result, library study and documentation of problems found in the field.The result of this research is interior design of Gambir Station that carries The New Age of Batavia theme meaning the new era of Jakarta. The theme emphasizes up-to- date design by giving equality and education to passengers through the use of signage and wayfinding and providing them in braille, guiding blocks, and priority seats for the disables. It also provides various e-ticketing, e-locker, lost and found facilities, and waiting areas to support passengers’ mobility. The interior design exposes comfortable, dynamic, and attractive image with Art Deco style to adhere with the building design and applies local elements such as Betawi ornaments to give identity to the station interior.